Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana membentuk 19 Rumah Budaya Indonesia (RBI) di sejumlah negara pada tahun ini.
Adapun, negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Belanda, Filipina, dan China. Program ini merupakan lanjutan dari 10 unit RBI yang sudah terbentuk di 10 negara berbeda.
“Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 5 miliar untuk membangun RBI itu. Untuk tahun lalu, anggaran sedikit lebih besar yakni Rp10 miliar. Kami mengharapkan RBI bisa menjadi acuan informasi warga negara lain mengenai Indonesia,” kata Pejabat Fungsional Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Wahyu Warsita kepada Bisnis.
Sebagai embrio RBI, Kemendikbud mulai merintis Indonesia Corner dengan alternatif lokasi di KBRI/KJRI setempat, universitas dan sekolah. Nantinya, masyarakat setempat akan disuguhkan beragam informasi mengenai Indonesia mulai dari koleksi buku bacaan, pemutaraan film, festival budaya, dan festival kuliner.
Setidaknya pada tahun ini, Kemendikbud memprioritaskan target tujuan diplomasi budaya ke 46 negara. Diplomasi budaya tersebut akan diupayakan melalui pembentukan RBI, kerja sama internasional, pengiriman misi budaya, dan keikutsertaan delegasi RI ke Festival Europalia Indonesia.
Menurutnya, diplomasi budaya tersebut merupakan salah satu cara pemerintah untuk memperkuat citra Indonesia, menjalin jejaring budaya, tukar menukar informasi mengenai budaya dengan negara lain, dan branding mengenai potensi pariwisata Indonesia.
Tak hanya itu, diplomasi budaya itu akan diperkuat dengan penempatan guru Bahasa Indonesia untuk mengajarkan Bahasa Indonesia secara gratis kepada masyarakat setempat.
“Di beberapa negara, misalnya Afghanistan sudah ada permintaan mengenai Indonesia Corner. Belum bisa segera kami layani karena keterbatasan soal administrasi dan anggaran,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kemendikbud akan menindaklanjuti sejumlah kesepakatan, perjanjian, dan dan letter of intent yang sudah diteken pemerintah dengan negara mitra. Sampai dengan Desember 2016, terdapat 57 negara mitra Indonesia terkait perjanjian kebudayaan dengan komposisi Asia Pasifik dan Afrika (28 negara), serta Amerika dan Eropa (29 negara).