Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Bakal Tingkatkan Peran Preventif Basarnas

Kementerian Perhubungan akan memperkuat peran preventif dari Basarnas guna meminimalisir potensi terjadinya peristiwa kecelakaan maupun mempercepat pengambilan keputusan saat menghadapi musibah di Tanah Air.
Pejabat baru Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi (kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo usai pelantikan di Jakarta, Rabu (1/2)./Antara
Pejabat baru Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi (kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo usai pelantikan di Jakarta, Rabu (1/2)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan memperkuat peran preventif dari Basarnas guna meminimalisir potensi terjadinya peristiwa kecelakaan maupun mempercepat pengambilan keputusan saat menghadapi musibah di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai melantik pejabat baru Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi menggantikan Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo yang memasuki masa pensiun, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (1/2).

"Kita akan melihat tugas-tugas Basarnas yang sudah baik ini, apakah mungkin bisa melakukan hal preventif pada saat tidak ada penanganan peristiwa," ujarnya, Rabu (1/2).

Menurutnya dengan penguatan peran preventif oleh Basarnas tersebut maka apabila terjadi sesuatu kasus yang harus melibatkan Basarnas, maka akan lebih mudah dalam penanganannya.

Pihaknya bersama Basarnas juga akan memetakan lokasi-lokasi di Tanah Air yang memiliki potensi tinggi, dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan.

"Kemarin sempat diskusi. Memang kelihatannya wilayah laut di Timur paling sensitif, karena itu mau tidak mau harus diupayakan program preventif. Karena kalau lengah dan tidak memperhatikan ini maka menjadi suatu hal yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.

Budi Karya mengatakan penguatan peran preventif Basarnas menjadi penting mengingat tugas berat yang diemban Basarnas saat ini, seiring luasnya wilayah Tanah Air yang harus terpantau.

Selain itu, kata dia, masih banyaknya kondisi jenis angkutan yang digunakan masyarakat saat ini belum memenuhi persayaratan tertentu, yang memerlukan peningkatan.

"Kita akan tetap meningkatkan standar pelayanan jenis angkutan itu, tapi di sisi lain memang harus ada kesiapan dari Basarnas," ujarnya.

Mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengatakan bahwa peningkatan peran preventif tersebut sangat dimungkinkan.

Pasalnya, sesuai aturan SAR internasional, memang ada program preventif yang bisa dilakukan Basarnas.

"Ke depan dalam misi Basarnas, bisa ditambahkan preventif SAR, sehingga Basarnas bisa ikut dalam proses pencegahan," ujarnya.

Menurutnya keberadaan Basarnas saat ini lebih pada layaknya pemadam api setelah terjadinya peristiwa, sehingga dengan peningkatan program preventif, Basarnas juga dapat turut berperan pada upaya pencegahan.

"Meskipun kita sebenarnya sudah ada program Goes to School, tapi mungkin dinilai kurang mengigit," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Muhammmad Syaugi menjanjikan akan merealisasikan pembuatan program terkait upaya pencegahan tersebut.

"Saya akan buat program pencegahan supaya Basarnas lebih baik lagi. Konkritnya misalkan, akan bekerjasama dengan maskapai-maskapai atau perkeretaapian untuk memberikan briefing-briefing," ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper