Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor Korsel naik untuk bulan ketiga pada Januari. Kenaikan pada ekspor memberikan dorongan untuk ekonomi setelah didera skandal politik domestik yang membebani sentimen dan konsumsi.
Menurut laporan kementerian perdagangan Korsel, seperti dilansir Bloomberg (Rabu, 1/2/2017), ekspor melonjak 11,2% dibandingkan setahun sebelumnya atau lebih besar dari prediksi kenaikan sebesar 9%.
Sementara itu, impor melejit 18,6% dengan surplus perdagangan mencapai US$3,2 miliar.
Di sisi lain, tingkat produksi industri naik 4,3% pada Desember dibandingkan dengan setahun sebelumnya atau lebih besar dari prediksi kenaikan sebesar 2,2%.
Pertumbuhan produksi industri pada Desember dibandingkan dengan setahun sebelumnya ditopang oleh semikonduktor dan mesin yang masing-masing menguat 17,6% dan 13%.
Menurut kementerian perdagangan, nilai ekspor semikonduktor mencetak rekor pada Januari.
Penguatan pada ekspor Januari sudah diprediksi setelah pengiriman ke luar negeri melonjak 25% sepanjang dua puluh hari pertama Januari, meskipun kemudian melambat mendekati akhir bulan karena libur tahun baru China.
“Industri semikonduktor telihat baik secara global dan penjualan barang menengah Korea ke China juga naik. Performa ekspor cenderung meraih penguatan positif sepanjang tahun ini, meskipun lajunya kemungkinan memuncak pada kuartal ketiga dan melambat mendekati akhir tahun,” ujar An Ki-tae, Ekonom NH Investment & Securities in Seoul, sebelum rilis laporan tersebut.