Bisnis.com, JAKARTA - Sektor properti di Indonesia selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya pembangunan rumah serta peminatnya.
Berdasarkan data dari Fitur Analisis Wilayah dari UrbanIndo.com, ada sejumlah wilayah yang mengalami pertumbuhan properti paling pesat pada tahun lalu. Kota mana sajakah itu? Berikut ini rinciannya:
1. Jember, Jawa Timur
Selama ini, Jember selalu dikenal dengan hasil pertanian dan perkebunan. Apabila diperhatikan, kini Jember sudah semakin berkembang, sehingga menarik perhatian para investor untuk berinvestasi. Selama tahun 2016, Jember mengalami kenaikan harga properti yang paling tinggi. Jember mengalami kenaikan sebesar 24,45%. Perkembangan yang sangat besar terjadi pada subsektor tanah yang mengalami kenaikan sebesar 56,23% dan kemudian diikuti oleh subsektor rumah yang naik sebesar 19,39%. Meskipun tanah mengalami kenaikan yang sangat signifikan, sebanyak 84,11% pencari properti lebih banyak yang mencari rumah. Selanjutnya, disusul oleh para pencari tanah, ruko, kost, vila, dan komersial. Terdapat beberapa daerah yang tentu diincar oleh para pencari properti di Jember. Urutannya terdiri dari Sumbersari, Kaliwates, Patrang, Sumber Sari, Ajung, Rambipuji, Mayang, dan Arjasa. Rata-rata harga properti yang dicari dan diminati pun berkisar kurang dari Rp115 juta.
2. Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Jakarta Timur berada di posisi kedua. Wilayah ini mengalami kenaikan harga properti mencapai 22,81%. Kenaikan ini tentunya didukung oleh subsektor properti yang ada di dalamnya, yaitu rumah 28,90%, apartemen 8,16%, dan tanah 7,62%. Seperti yang diketahui, Jakarta Timur terbagi lagi ke dalam beberapa daerah. Selama 2016, para pencari properti banyak yang mengincar daerah Cakung, Duren Sawit, Ciracas, Cipayung, Pulo Gadung, Jatinegara, Pasar Rebo, dan Kramatjati. Urutan tipe properti yang paling banyak dicari di semua daerah Jakarta Timur adalah rumah, apartemen, tanah, kost, ruko, dan komersial. Kisaran harga properti yang paling banyak diminati oleh para pencari properti berada pada angka Rp790 juta - Rp1,57 miliar.
3. Tangerang, Banten
Perkembangan Kota Tangerang sudah tidak bisa diragukan lagi sebagai kota mandiri. Sektor properti di Tangerang mengalami kenaikan sebesar 19,47% selama tahun 2016. Kenaikan subsektor tertinggi di Kota Tangerang terjadi pada tanah yang mencapai 61,42%. Selanjutnya, disusul oleh subsektor rumah yang mengalami kenaikan sebesar 12,52%. Meskipun demikian, ternyata apartemen malah mengalami penurunan sekitar 2,55%. Para pencari properti sendiri masih mengincar properti dengan kisaran harga yang tergolong rendah, yaitu kurang dari Rp205 juta. Dengan harga permintaan yang tergolong rendah, ternyata subsektor rumah yang menjadi primadona di Tangerang karena pencarinya mencapai 77,18%. Disusul oleh subsektor apartemen, ruko, tanah, komersial, kost, dan vila. Selama tahun 2016, terdapat beberapa daerah di Tangerang yang menjadi incaran para pencari properti. Urutan daerah tersebut terdiri dari Kelapa Dua, Pagedangan, Cipondoh, Cikupa, Karawaci, Pinang, dan Cisauk.
4. Bantul, DI Yogyakarta
Potensi wisata yang ada di Yogyakarta membuat wilayah yang satu ini diminati untuk berinvestasi properti. Begitu juga dengan Bantul, salah satu daerah yang ada di dalamnya. Dapat dilihat bahwa selama tahun 2016, Bantul mengalami kenaikan properti sebesar 17,02%. Banyaknya tanah dan rumah di Bantul membuat subsektor ini menjadi faktor penunjang kenaikan yang utama. Kenaikan subsektor tanah mencapai angka 16,10% dan disusul oleh subsektor rumah yang mengalami kenaikan sebesar 15,31%. Dari sekian banyak daerah di Bantul, ada beberapa yang sangat diminati oleh para pencari properti. Urutannya terdiri dari Kasihan, Banguntapan, Bantul, Sedayu, Sewon, Jetis, dan Bantul Sub District. Kisaran harga properti yang diminati pun ada pada angka Rp222 – 409 juta. Tipe properti yang dicari pun didominasi oleh rumah yang mencapai angka 78,01%. Selanjutnya, disusul oleh subsektor tanah, kost, ruko, komersial, vila, dan apartemen.
5. Batam, Kepulauan Riau
Siapa yang tidak tahu Batam? Salah satu kota tujuan wisata di Indonesia yang terletak di Kepulauan Riau ini ternyata terus mengalami perkembangan properti. Dapat dilihat bahwa selama tahun 2016, Batam mengalami kenaikan nilai properti sebesar 16,34%. Total nilai kenaikan ini tentunya didukung oleh masing-masing subsektor properti. Subsektor tanah sangat berkembang pesat mencapai 79,08%. Ini tentu didukung oleh wilayah Batam yang berada di kepulauan. Selanjutnya, diikuti oleh kenaikan rumah senilai 7,39%. Daerah dengan pencarian properti terbesar di Batam, yaitu Batam Kota, Sekupang, Bengkong, Lubuk Baja, Nongsa, Batu Aji, Sagulung, Batu Ampar. Kisaran properti yang diminati dan tersedia berada pada harganya Rp334 - 639 juta. Bukan hanya itu, terdapat juga urutan jenis properti yang diminati, yaitu rumah, apartemen, ruko, tanah, kost, komersial, dan vila.