Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR KAYU: Kayu Berlisensi FLEGT Asal Indonesia Tiba di Belgia

Pengapalan perdana ekspor kayu Indonesia berlisensi Forest Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT) ke Belgia tiba di pelabuhan Antwerpen menyusul pengapalan yang terlebih dahulu tiba di Tillburry dan Liverpool, Inggris yang menjadi momen penting bagi Indonesia.
Truk pengangkut kontainer kayu lapis berlisensi FLEGT milik PT Kayu Lapis Indonesia./Bisnis.com-Samdysara Saragih
Truk pengangkut kontainer kayu lapis berlisensi FLEGT milik PT Kayu Lapis Indonesia./Bisnis.com-Samdysara Saragih

Bisnis.com, LONDON -  Pengapalan perdana ekspor kayu Indonesia berlisensi "Forest Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT)" ke Belgia tiba di pelabuhan Antwerpen menyusul pengapalan yang terlebih dahulu tiba di Tillburry dan Liverpool, Inggris yang menjadi momen penting bagi Indonesia.

Untuk merayakan momentum bersejarah ini, KBRI Brussel, bekerja sama dengan importir kayu Belgia, Altripan N.V dan Fepco N.V, mengelar resepsi bertajuk, "Celebrating Indonesia's FLEGT Timber Export to the European Union", di Antwerpen, kata Sekretaris Pertama KBRI Brusel Ance Maylany kepada Antara London, Jumat (20/1/2017).

Acara resepsi selain dihadiri Menteri Lingkungan Hidup, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan Pemerintah Federal Belgia, Marie-Christine Marghem dan Dirjen Lingkungan Hidup Komisi Eropa, Daniel Calleja Crespo.

Juga hadir importir kayu Belgia, Belanda, Austria, dan Jerman, wakil asosiasi kayu di Uni Eropa (UE), korps diplomatik UE dan ASEAN, otoritas setempat, wakil LSM kayu, dan wakil institusi UE terkait.

Dalam sambutannya, Menteri Marghem secara khusus menyampaikan selamat kepada Indonesia atas capaiannya menjadi negara pertama dunia yang mendapatkan lisensi FLEGT.

Lebih jauh Menteri Marghem mengharapkan agar langkah Indonesia ini dapat diikuti oleh negara-negara lainnya untuk bersama mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.

Hal senada dengan Menteri Marghem, Dirjen Daniel Calleja juga mengucapkan selamat atas prestasi Indonesia dan mengharapkan agar negara-negara lain dapat mengikuti langkah Indonesia.

Dengan diberlakukannya kayu `hijau berlisensi FLEGT, Dubes RI untuk Belgia, Yuri Thamrin sangat optimistis Indonesia dapat kembali merebut kembali pasar kayu UE yang pernah meredup menyusul isu deforestasi dan pembabakan liar.

Lebih jauh, Dubes Yuri mengharapkan agar skema FLEGT dapat menjadi model bagi peningkatan penetrasi produk komoditas Indonesia lainnya seperti palm oil ke UE.

Sejak diberlakukannya Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) pada tahun 2013, ekspor kayu Indonesia semakin meningkat dari USD 10.4 miliar (2013) menjadi USD 10.6 miliar pada tahun 2016.

Dengan diberlakukannya lisensi FLEGT bagi kayu asal Indonesia ke UE, diharapkan ekspor kayu Indonesia ke UE akan meningkat hingga 20 persen pada akhir tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper