Bisnis.com, JAKARTA--PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mulai membangun Gardu Induk bertegangan 500 kilovolt (kV) Duri Kosambi
Hal ini ditandai dengan acara Groundbreaking di lokasi pembangunan yang dihadiri oleh Direktur Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsuddin pada Rabu (18/1).
Murtaqi menjelaskan, pembangunan gardu induk ini bakal memakan waktu sekitar 1,5 tahun sehingga pada pertengahan tahun depan diharapkan sudah dapat beroperasi.
"Gardu ini terdiri dari dua Interbus Transformer (IBT) sebesar 500 MVA sehingga total kapasitas seluruhnya adalah 1.000 MVA. Diharapkan pengerjaannya bisa selesai dalam 1,5 tahun," kata Murtaqi usai melakukan peresmian pembangunan.
Dia menjelaskan, Gardu Induk menggunakan teknologi isolasi gas sulphurhexafluoride (SF6), di mana lahan yang digunakan lebih efisien dibandingkan dengan gardu induk konvensional.
Gardu Induk Duri Kosambi, lanjut Murtaqi akan dibangun di atas lahan seluas 20.000 meter persegi di Cengkareng, Jakarta Barat.
Secara sistem kelistrikan, gardu induk ini akan langsung terhubung dengan GI Muara Karang dan GI Kembangan melalui jaringan transmisi yang bertegangan 500 kV.
Beban puncak pada sistem kelistrikan Jakarta-Banten dan sekitarnya sampai dengan saat ini telah mencapai 10.065 MW yang ditopang oleh 10 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV, Gardu Induk (GI) 150 kV dan 70 kV yang sebagian besar sudah dibebani di atas 80%.
Pertumbuhan beban yang tinggi dikarenakan pembangunan infrastruktur, penambahan gedung-gedung perkantoran, kompleks perumahan, kawasan industri, dan lain-lain membutuhkan tambahan pasokan listrik.