Bisnis.com, JAKARTA—Sinar Mas Land mencatat nilai penjualan Rp2,1 triliun hasil program price amnesty yang diselenggarakan perusahaan selama kuartal terakhir tahun lalu.
Program tersebut dimulai sejak 10 Oktober 2016 hingga 31 Desember 2016. Dalam program tersebut, Sinar Mas Land memberikan promosi potongan harga dengan skema yang bervariasi dalam dua periode program dan tiga kategori produk.
Ide program tersebut mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty dari pemerintah. Semakin cepat customer mengikuti program ini, maka keuntungan yang didapat akan semakin besar pula.
CEO Strategic Development & Service Sinar Mas Land Ishak Chandra mengatakan, program ini merupakan program paling sensasional dari Sinar Mas Land selama 2016 dan juga dalam sejarah Sinar Mas Land. Dirinya menjamin tidak akan pernah lagi diadakan program serupa untuk kedepannya nanti.
“Kami senang melihat customer dapat memanfaatkan momen program ini sebaik mungkin sehingga program ini menjadi berhasil baik untuk Sinar Mas Land maupun untuk costumer,” katanya dalam siaran pers, Selasa (17/1/2017).
Adapun proyek-proyek Sinar Mas Land yang masuk ke dalam program Price Amnesty antara lain BSD City, The Elements, Kota Wisata Cibubur, Grand Wisata Bekasi, Nava Park, Grand City Balikpapan, Klaska dan beberapa proyek lainnya.
Produk-produk tersebut dibagi ke dalam kategori produk stok, produk yang sudah diluncurkan, maupun produk yang akan diluncurkan di masa mendatang dan produk kerja sama dengan perusahaan lain.
Dari keseluruhan produk ini, Sinar Mas Land berhasil membukukan pendapatan senilai Rp2,1 triliun rupiah, menandakan bahwa program ini disambut meriah oleh para customer. Melalui program ini, Sinar Mas Land berhasil menjual setidaknya 1.305 unit properti seperti rumah, tanah, apartemen dan ruko.
Para customer yang membeli proyek-proyek Sinar Mas Land yang terdafar dalam program ini secara langsung akan mendapatkan discount langsung, cash voucher, voucher belanja dan juga grand door prize yang sangat menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
