Bisnis.com, JAKARTA – PT Metropolitan Land Tbk. menggandeng Keppel Land melalui anak usahanya PT Sukses Manis Indonesia untuk pengembangan lahan seluas 12 hektare di dalam kawasan Metland Puri, Jakarta Barat.
Rencananya kedua perusahaan akan membangun sekitar 450 rumah tapak untuk kelas menengah atas dengan nilai investasi sekitar Rp1 triliun.
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Thomas J. Angfendy mengatakan kerjasama operasional ini dibangun atas modal bersama atau 50:50. Menurutnya dengan menggandeng Keppel Land nantinya akan menambah nilai proyek yang dihasilkan.
"Sejauh ini kami masih akan bicarakan rancang desain dan harga pasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar dan konsumen yang potensial di Puri," katanya usai penandatanganan kerjasama di Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Thomas menilai Keppel Land memiliki pengalaman dalam pengembangan proyek hunian di sejumlah negara Asia Tenggara. Hal itu akan menjadikan kolaborasi yang sama-sama dapat menguntungkan antar kedua belah pihak.
Antara lain, Metland dapat mempelajari strategi Keppel Land. Serta sebaliknya, Keppel Land dapat mengetahui lebih detail tentang profil Indonesia dari pengalaman Metland .
Perusahaan, kata Thomas, merencanakan akan meluncurkan proyek ini pada kuartal III/2017 bersamaan dengan proyek apartemen di Metland Cyber City yang juga hasil kerjasama dengan pengembang Singapura, Ascendas.
Vice President PT Metropolitan Land Tbk. Anhar Sudradjat menambahkan proyek perumahan kelas menengah atas yang dikembangkan perusahaan kerap menjadi sasaran penghuni pertama yang ingin pindah dari pinggiran Jakarta.
"Paling tidak dalam setiap proyek ada 30% pembeli lama yang ingin melakukan pindah rumah baik karena pertimbangan kenyamanan yang lebih atau ingin semakin dekat dengan Jakarta," katanya dalam kesempatan yang sama.
Anhar menuturkan rencana perpindahan pintu tol Karang Tengah ke Cikupa akan mengurai kemacetan di sekitar Puri dan menambah nilai proyek pada masa mendatang.
Selain proyek kerjasama dengan Keppel Land dan Ascendas, perusahaan juga masih merencakan sejumlah proyek baru yang akan diluncurkan 2017 nanti. Yakni apartemen Kaliana yang berada di dalam kawasan Metland Transyogi, Cilengusi, Jawa Barat. Di atas lahan seluas 3.170 meter persegi (m2) perseroan akan membangun empat menara setinggi 22 lantai dengan total setiap menara sekitar 459 unit.
Saat ini Metland telah memasarkan menara pertama yang rencananya akan mulai pemancangan tiang perdana pada Januari mendatang. Pada menara penjualan telah mencapai angka 40% dengan rentang harga Rp250 – Rp300 juta per unit.
Anhar mengatakan nilai konstruksi masing-masing menara akan menelan biaya sekitar Rp150 miliar. Apartemen yang akan berdiri di wilayah yang sudah matang ini akan mengusung konsep hunian bagi masyarakat urban.
Anhar menuturkan pada proyek selanjutnya perusahaan juga akan mengembangkan satu menara apartemen di Metland Tambun. Apartemen yang akan merangkum 475 unit tersebut berdiri di atas lahan seluas 2.200 m2.
Tak hanya itu, perusahaan akan membangun kondominium hotel atau kondotel di Bandar Lampung. Dengan lahan seluas 2.040 m2 di tengah kota Lampung, perseroan menargetkan dapat memasarkan 70 – 80% dari total 200 unit kondotel.
Harga untuk setiap unit kondotel di Lampung berkisar antara Rp700 juta – Rp 1 miliar. Metland memperkirakan proyek ini akan menelan investasi sekitar Rp100 miliar dengan konsep hotel bintang empat.