Bisnis.com, MATARAM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat menyatakan akan menganggarkan dana untuk penguatan branding wisata halal pada 2017. Meskipun demikian, belum disebutkan berapa anggaran yang akan digelontorkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu M. Faozal mengatakan pengembangan pariwisata daerah, tetap akan memperhatikan aspek lokal setempat sesuai dengan detail engineering detail (DED).
"Pada 2017 akan dialokasikan DAK dan APBN untuk penguatan sisi yang memang branding sudah ada DED," ujar Faozal kepada media di Mataram, Jumat (9/12/2016).
Faozal menyontohkan pengembangan wisata di daerah Sembalun. Saat ini, pengembangan wisata di Sembalun lebih banyak melibatkan warga setempat. Hal ini dilakukan agar kearifan lokal tetap terjaga.
"Kalau sudah investasi besar mengelola Sembalun semua pasti berubah takutnya nanti Sembalun dikuasai investor besar. Itu yang harus kita jaga jangan sampai seperti itu," ujar Faozal.
Faozal juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata untuk memastikan bahwa Lombok akan dijadikan role model dalam mengembangkan potensi pariwisata halal.
"Kita sudah sistematis baik itu dari sisi industri kemudian promosinya dan juga branding-nya, pengawalan destinasinya untuk terus agar brand halal tourism itu menjadi brand dari Lombok dan Sumbawa," ujar Faozal.