Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Ingin Seluruh Sapi di Kaltim Diasuransikan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap seluruh sapi yang ada di wilayah ini dapat diasuransi.
Peternak memberi pakan sapi potong miliknya di Desa Curug, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/8)/Antara
Peternak memberi pakan sapi potong miliknya di Desa Curug, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/8)/Antara

Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap seluruh sapi yang ada di wilayah ini dapat diasuransikan.

Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya mengatakan sebanyak 5.000 ekor sapi yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Kaltim mendapat asuransi melalui Program Asuransi Ternak dari Kementerian Pertanian.

Dana polis asuransi untuk 5.000 ekor sapi tersebut senilai Rp Rp800 juta dari nilai pertanggungan sebesar Rp160.000 per ekor per tahun

"Di Kabupaten Paser, Kutai Timur dan Berau masing-masing 1.000 ekor, Kabupaten Kutai Kartanegara 800 ekor dan Balikpapan 300 ekor serta Samarinda 150 ekor dan Penajam Paser Utara 750 ekor," ujarnya, Selasa (22/11/2016).

Menurutnya, asuransi ternak ini sangat pentung dilakukan sebagai upaya proteksi pemerintah untuk melindungi usaha peternakan di daerah dari berbagai risiko seperti kematian, kehilangan dan pencurian.

"Jika sapi yang dipelihara ternyata mati atau hilang termasuk dicuri maka peternak akan memperoleh ganti rugi sebesar Rp10 juta per ekor," katanya.

Para peternak, lanjut Dadang, dikenakan biaya polis asuransi sekitar 20% atau senilai Rp40.000 dari Rp200.000 per ekor. Pemerintah sendiri akan membayarkan pertanggungan sekitar 80% atau Rp160.000 per ekor per tahun.

“Pemerintah sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan asuransi yang menangani polis dan pertanggungan ternak sapi yakni PT Jasindo yang akan mengurusi Program Asuransi Ternak," ucap Dadang

Pihaknya berharap nantinya seluruh sapi yang saat ini ada di Kaltim dapat diasuransikan seiring program 2 juta ekor sapi pada 2018.

Hingga akhir tahun ini, populasi sapi yang ada di Kaltim ditargetkan mencapai 127.887 ekor dari akhir tahun lalu yang sebanyak 110.097 ekor.

Penambahan 17.790 ekor sapi hingga akhir tahun ini berasal dari rencana penambahan dari 3.500 impor sapi asal Australia, sebanyak 1.550 sapi lokal dari Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat dan adanya kelahiran sebesar 20% dari jumlah populasi sapi yang ada saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper