Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTB Siap Jadi Lumbung Jagung Mulai 2017

Optimisme Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam memenuhi target zero kuota impor jagung pada 2017. Untuk itu, setidaknya NTB ditargetkan mampu memproduksi jagung sebanyak 2,4 juta ton.

Bisnis.com, MATARAM -- Optimisme Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam memenuhi target zero kuota impor jagung pada 2017. Untuk itu, setidaknya NTB ditargetkan mampu memproduksi jagung sebanyak 2,4 juta ton.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB Husnul Fauzi mengatakan, NTB mendapatkan tambahan target lahan tanam sekitar 185 ribu hektare menjadi 400 ribu hektare.

Setelah melakukan pemetaan potensi, NTB memiliki 1,9 juta hektare lahan. Lebih rinci, Husnul menyebut lahan tersebut terdiri dari 256 ribu hektare lahan sawah irigasi dan tadah hujan, serta 1,200 juta hektar lahan kawasan hutan lindung dan hutan tanaman rakyat.
Masih ada sisa lahan dengan luas sekitar 444 ribu hektar lahan di luar kawasan hutan.

"Saat ini kami fokus pada pengembangan penambahan 185 ribu hektare lahan baru. Dengan 444 ribu hektare lahan yang masih ada, lahan yang dibutuhkan sudah lebih dari cukup," ujar Husnul kepada Bisnis di kantornya, Mataram, Senin (14/11).

Lebih lanjut, pengembangan jagung pada 2017 seluas 400 ribu hektare di NTB akan dikembangkan di lahan sawah seluas 215.553
hektare dan lahan bukan sawah seluas 185 ribu hektare yang akan difokuskan di Pulau Sumbawa.

Penanaman lahan jagung di Pulau Sumbawa tersebut berdasarkan asumsi bahwa di pulau tersebut memiliki potensi lahan bukan sawah yang cukup luas bila dibandingkan dengan Pulau Lombok.

Distribusi penanaman tersebut akan dilakukan pada empat kabupaten dan satu kota yaitu Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima.

Terkait dengan petani, Husnul mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendekatan kepada kelompok atau CPCL (Calon Petani Calon Lokasi) dalam budidaya jagung yang dilakukan pada empat kabupaten dan satu kota tersebut.

Dari CPCL yang didapat, Dinas Pertanian akan memberikan arahan tentang bagaimana pola tanam dan juga metode tanam yang diharapkan. Selain itu, petani juga tetap diminta untuk memastikan mengikuti aturan konservasi lahan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB, produksi jagung di wilayah NTB dalam lima tahun terakhir selali melebihi target yang ditetapkan.

Pada 2015, realisasi produksi jagung tercatat sebesar 959.973 ton dari 777.327 ton yang ditargetkan. Bahkan, pada 2016 angka ramalan produksi jagung disebut bisa mencapai lebih dari 2 juta ton yang berasal dari 203.010 hektare lahan jagung.

NTB sendiri memiliki delapan titik sentra pengembangan jagung dengan total 15 daerah penghasil jagung antara lain Bayan, Wanasaba, Pringgabaya, Gerung, Pujut, dan Poto Tano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper