"Kesempatan NTB untuk menjadi lumbung jagung nasional karena kita memiliki kemampuan itu. Sehingga bisa membantu program pemerintah," ujar Husnul kepada Bisnis.com saat ditemui di kantornya di Mataram, Senin (14/11/2016).
NTB dibebankan pengembangan tanaman jagung seluas 400.000 hektare yang terdiri dari 215.000 hektare lahan reguler dan185.000 hektare lahan non reguler. Saat ini, NTB telah ditetapkan sebagai pelopor HPP jagung sebesar Rp3.150 per kilogram.
Husnul menekankan, perlunya dokumentasi dan data tertulis dalam mencapai target tersebut. Husnul meminta timnya untuk menyampaikan berapa jumlah pengusaha, luas lahan, dan jumlah petani yang dilibatkan. Guna mengetahui potensi dan juga karakteristik masing-masing daerah tanam.