Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei BI: Sektor Pertanian di Bali Mengalami Perlambatan

Berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, perkembangan kinerja dunia usaha sektor pertanian mengalami perlambatan.
Areal pertanian dilanda kekeringan. /Bisnis.com
Areal pertanian dilanda kekeringan. /Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR - Berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, perkembangan kinerja dunia usaha sektor pertanian mengalami perlambatan.

Causa Iman Karana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, menuturkan perkembangan kinerja yang melambat tersebut terindikasi dari penurunan nilai saldo bersih tertimbang (SBT) dari -3,64% pada triwulan II/2016 menjadi -4,19% pada triwulan III/2016.

Meski demikian, katanya, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada triwulan III/2016 sedikit menunjukkan penurunan yaitu pada level 76,93% lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yaitu 79,53%.

"Penurunan kapasitas produksi tersebut terutama memang terjadi pada sektor pertanian dengan tingkat kapasitas produksi sebesar 86,25% yang lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 89,83%,” paparnya di Denpasar, Senin (24/10/2016).

Causa menambahkan sektor pertanian juga mengalami penurunan kinerja investasi dari -1,05% pada triwulan II/2016 menjadi -3,64% di triwulan III/2016.

“Peningkatan harga jual terjadi juga di sektor pertanian dengan nilai SBT 6,88% pada triwulan III/2016 yang l;ebih tinggi dibandingkan dengan triwulan II/2016 sebesar -3,54%,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper