Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadaan Lahan Trans-Sumatra Masih Terkendala di Beberapa titik

Pemerintah menargetkan tak hanya pengadaan lahan Trans Jawa hingga Semarang namun juga empat ruas Trans Sumatera dengan total panjang mencapai 241 km yang diharapkan tuntas akhir tahun ini.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan tak hanya pengadaan lahan Trans-Jawa hingga Semarang namun juga empat ruas Trans-Sumatra dengan total panjang mencapai 241 km yang diharapkan tuntas akhir tahun ini. Hingga kini progress pengadaan lahannya masih menemui kendala di beberapa titik tol.

Kepala Sub Direktorat Pengadaan Tanah Kementerian Pekerjaan Umum Perumaha Rakyat (PUPR) Sri Sadono mengatakan kendala pembebasan lahan berada di ruas Medan—Binjai yang berstatus tanah stanvas sebesar 500 bidang tanah.

“Tanah stanvas ini agak menyulitkan, karena sebenarnya milik perorangan. Tapi karena tidak jelas statusnya, justru warga sudah menempati 500 bidang tanah semenjak tahun 60,” katanya kepada Bisnis, Kamis (20/10/2016).

Kendala lain, ungkapnya, juga terjadi di Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan Pekan Baru-Dumai. Pada ruas tersebut, terdapat beberapa warga yang justru menempati lahan di kawasan perhutanan.

Padahal, menurut prosedur yang berlaku, untuk kawasan perhutanan pihaknya hanya perlu mengajukan surat pinjam pakai kepada Kementerian Lingkungan Hidup untuk kemudian memberikan kompensasi ganti lahan kepada KLH.

“Dengan adanya masyarakat di situ yang menuntut bayar, maka perlunya diselesaikan di tingkat yang lebih tinggi. Seperti legal opinium dari kejaksaan atau nantinya kami putuskan BPN untuk membayar,” imbuhnya.

Sri menjelaskan hingga pertengahan Oktober ini, pembebasan lahan pada empat ruas tersebut mencapai 73,62%. Dia memerinci khir tahun ini ruas Palembang-Indralaya 91,72%, Medan-Kualanamu 85,63%, Medan-Binjai 84,13%,dan Bakauheni-Terbanggi Besar mencapai 33%

Sementara itu, pembayaran uang ganti rugi yang sudah direalisasikan kepada warga terdampak yakni Medan-Binjai senilai Rp106 miliar, Bakauheni-Terbanggi Besar Rp1,226 triliun, Medan-Kualanamu Rp524 miliar, Palembang-Indralaya Rp123 miliar serta ruas Pekan Baru-Dumai Rp47 miliar.

Dia melanjutkan dalam waktu dekat akan ada pembayaran kembali dalam jumlah yang relatif besar lantaran sudah memasuki tahap appraisal dan musyawarah. “Insya Allah bisa selesai tahun ini meski harus kerja keras,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper