Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Global Masih Antusias Beli Produk Kerajinan dari Bali

Kerajinan nampaknya masih berpotensi untuk menghasilkan rupiah bagi Bali dan Nusa Tenggara Barat melalui peningkatan nilai ekspor.
Dua perajin menyelesaikan proses akhir dari pembuatan kerajinan patung rajawali di Desa Pering, Gianyar, Bali, Kamis (22/9/2013)./Antara-Nyoman Budhiana
Dua perajin menyelesaikan proses akhir dari pembuatan kerajinan patung rajawali di Desa Pering, Gianyar, Bali, Kamis (22/9/2013)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR - Kerajinan nampaknya masih berpotensi untuk menghasilkan rupiah bagi Bali dan Nusa Tenggara Barat melalui peningkatan nilai ekspor.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali mencatat dari keseluruhan ekspor kerajinan dari Bali, kerajinan kayu masih banyak diminati oleh mancanegara yang terlihat dari realisasi ekspor kerajinan kayu selama Januari 2016-Agustus 2016 meningkat 32,84%, dari US$43,6 juta pada Januari 2015-Agustus 2015 naik menjadi US$57,91 juta pada periode yang sama tahun ini.

Ni Wayan Kusumawathi, Kepala Disperindag Provinsi Bali di Denpasar, mengungkapkan selama Januari 2016-Agustus 2016, kerajinan kayu berkontribusi sebesar 15,72% dari keseluruhan ekspor dari Bali, dengan volume ekspor yang mencapai 24,05 juta buah selama periode tersebut.

“Meskipun seluruh realisasi ekspor kerajinan dari Bali mengalami penurunan 0,5% pada periode tersebut dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, masih ada beberapa ekspor kerajinan yang mengalami peningkatan salah satunya kerajinan kayu yang masih diminati oleh mancanegara,” terangnya di Denpasar, Kamis (20/10/2016).

Dia menambahkan penurunan keseluruhan ekspor hasil kerajinan dari Bali dari US$129,17 juta selama Januari 2015-Agustus 2015 turun menjadi US$128,52 juta pada Januari 2016-Agustus 2016.

“Penurunan tertinggi berada pada hasil kerajinan lilin yang turun sebesar 79,37% pada periode tersebut, dari US$409.922 pada Januari 2015-Agustus 2015 turun menjadi US$84.583 saja periode yang sama tahun ini,” ujarnya.

Ketut Dharma Siadja, Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Bali, menuturkan bahwa kerajinan kayu masih paling banyak diminati oleh negara-negara tujuan ekspor Bali.

“Negara tujuan ekspor kerajinan dari Bali yang paling besar adalah Amerika. Dengan kondisi perekonomian negara-negara tujuan ekspor kerajinan Bali yang mulai membaik sekarang ini, kami yakin sampai akhir 2016 akan semakin menggeliat,” paparnya belum lama ini.

Sementara itu, di wilayah Nusa tenggara Barat kerajinan buah kering merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan dari sektor kerajinan selain kerajinan gerabah.

Berdasarkan data Realisasi Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB tercatat Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris menjadi tiga negara utama tujuan ekspor kerajinan buah kering.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper