Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simulasi Penanganan Bom: Calon Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Panik dan Kebingungan

Para calon penumpang di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, itu kebingungan karena minimnya sosialisasi soal simulasi penanganan bom yang belum terjangkau, meskipun pihak setempat telah memberitahukan melalui pengeras suara.
Suasana terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai./JIBI-Natalia Indah Kartikaningrum
Suasana terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai./JIBI-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, KUTA, Bali - Para calon penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali mendadak dicekam takut dan kebungungan, Selasa (18/10/2016).

Para calon penumpang di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, itu kebingungan karena minimnya sosialisasi soal simulasi penanganan bom yang belum terjangkau, meskipun pihak setempat telah memberitahukan melalui pengeras suara.

"Saya sempat kebingungan dan takut apalagi petugas meminta saya keluar terminal sedangkan tas saya sudah berada di area terminal keberangkatan," kata seorang calon penumpang Eric Jamet, ditemui di terminal keberangkatan domestik Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Selasa.

Wisatawan dari Cannes, Prancis yang akan bepergian ke Yogyakarta itu akhirnya baru menyadari bahwa peristiwa itu adalah simulasi, bahkan ia harus menenangkan sejumlah calon penumpang dari Prancis lainnya.

"Apa ini benar-benar simulasi atau memang kejadian sebenarnya?" ucapnya.

Seorang penumpang wanita berkewarganegaraan asing lainnya juga terlihat panik dan menangis apalagi petugas setempat menyetop langkahnya saat hendak menuju terminal domestik.

Pihak bandara telah memberitahukan adanya pelatihan penanganan keadaan darurat kepada pengguna jasa bandara dalam dua bahasa yakni Indonesia dan Inggris melalui pengeras suara.

Namun interval penyampaian informasi melalui pengeras suara itu terpaut lama dan di sekitar kawasan terminal domestik tidak terlihat adanya spanduk atau papan informasi yang berisi pemberitahuan terkait simulasi.

Aktivitas calon penumpang yang akan memasuki terminal keberangkatan domestik sempat terhenti selama sekitar 30 menit karena petugas memasang garis kuning dan hitam, saat proses simulasi penjinakan bom.

Sejumlah calon penumpang bahkan terpaksa "mengungsi" di sekitar taman terminal domestik.

Ribuan calon penumpang domestik kemudian menyerbu dan memadati pintu gerbang terminal keberangkatan dengan antrean memanjang sesaat setelah simulasi usai digelar sekitar pukul 12.00 Wita.

Selain menggelar simulasi penjinakan bom, sebelumnya juga digelar simulasi penanganan kecelakaan pesawat di ujung timur landasan pacu bandara.

Rangkaian simulasi tersebut melibatkan seluruh unsur bandara, TNI, kepolisian, Gegana, Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai, AirNavigasi, hingga instansi terkait lainnya.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan rangkaian simulasi tersebut untuk melatih kesiapsiagaan petugas dalam keadaan darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper