Bisnis.com, JAKARTA— PT Jasa Marga Tbk selaku investor dan operator ruas Jakarta—Tangerang meragukan bahwa integrasi ruas tol klaster III yang diminta oleh Badan Pengatur Jalan Tol (bpjt) dapat terlaksana tahun ini.
Direktur Operasional II PT Jasa Marga Tbk, Subekti Syukur memproyeksikan integrasi tol yang menghubungkan Jakarta—Tagerang serta Tangerang—Merak milik PT Marga Mandala Sakti baru akan terealisasikan tahun depan. Menurutnya masih terdapat beberapa hal teknis yang mest disepakati dan diselesaikan antara pihaknya, MMS, serta BPJT
Dia menjelaskan dengan adanya perubahan sistem, maka perlu dilakukan survey untuk dapat menghitung tarif rerata yang akan dibebankan kepada pengguna tol. Selanjutnya katanya tarif tersebut juga harus disepakati oleh MMS dan diusulkan kepada BPJT.
“Gini, tahun ini tinggal beberapa bulan lagi, dengan kondisi sekarang kira-kira bakalan selesai atau nggak?”ujarnya Senin (10/10/2016)
Subekti mengatakan hingga akhir tahun ini baru bisa memperoleh kesepakatan dan persetujuan di antara BUJT yang terlibat serta BPJT. Dia mengatakan lewat integrasi ini, Gerbang Karang Tengah akan dihilangkan. Dengan pembongkaran itu, maka akan dibuat gerbang baru yang ditempatkan di ramp gerbang Cikupa.
“Jadi nanti ke Merak sekali di Cikupa aja. Sebelum Cikupa bayarnya off kalau mau ke arah Tangerang, Kalau ke arah Jakarta on,” imbuhnya.
Selain itu dia juga menyebut BPJT telah memiliki rencana untuk mengintegrasikan ruas lain milik perseroan. Namun, dia belum bisa menjelaskan dengan rinci terkait rencana itu.
Data perseroan menunjukkan hingga semester pertama 2016, penetrasi penggunaan uang elektronik pada ruas sepanjang 33 km mencapai 31,81%. Volume Lalu lintas harian rata-rata ruas tersebut tumbuh 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama mencapai 64,5 juta kendaraan.
Sementara itu bila ditinjau dari pendapatan yang diperoleh dari pengoperasian ruas Jakarta—Tangerang mengalami pertumbuhan 16% mencapai Rp287,6 miliar.
Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti Wiwiek D Santoso mengatakan pihaknya tengah dalam tahap awal persiapan integrasi dengan menerapkan sistem pembayaran elektronik multibank. Semenjak awal bulan ini, investor sekaligus operator ruas Tangerang—Merak itu mulai melibatkan perbankan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dalam memperluas pembayaran elektronik.
“Dengan masuknya sistem, pengguna memiliki banyak pilihan alat pembayaran .Ini tahap satu. Langkah menuju integrasi,” ungkapnya