Bisnis.com, DENPASAR - Kekayaan potensi sumber daya alam berupa ombak di Pulau Bali selama ini belum dipetakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan meskipun sudah mendatangkan devisa jutaan dolar AS.
Kadis Kelautan dan Perikanan Bali I Made Gunaja menyatakan baru akan memetakan ombak-ombak berkualitas untuk selancar di Pulau Dewata dan dimasukkan dalam Perda Zonasi Pesisir 2017.
"Terus terang potensi ombak belum dipetakan. Kemarin dalam kajian kami belum muncul soal ombak. Ini akan kami minta untuk susun, karena sebelumnya kajiannya 4-12 mil, sedangkan ombak itu di bawah 4 mill dan sebelumnya kewenangan di pemkab," paparnya dalam sebuah diskusi kelautan, Jumat (30/9/2016).
Pemetaan tersebut diharapkan menyingkap titik-titik ombak terbaik yang ada di daerah ini. Diakuinya, pemetaan itu akan memberikan manfaatkan bagi daerah untuk mendapatkan pendapatan asli daerah, karena selama ini banyak peselancar internasional datang ke sini.
Pelaku industri selancar Made Piping Irawan menambahkan ombak di pesisir Bali dapat dikategorikan "emas" bagi daerah. Dia menekankan industri pariwisata di pesisir tidak akan hidup bila tanpa ombak.
Sayangnya, pemetaan sumber daya Bali tersebut belum ada sehingga industri yang berkembang di sekitarnya lebih banyak hidup secara alami tanpa ada sentuhan pemerintah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ada investor yang justru merusak sehingga ombak tidak bisa dinikmati semua orang.
"Sayang sekali memang, seharusnya dari sekarang ada peta-peta di mana saja spot ombak terbaik di Bali atau yang bisa untuk selancar. Nantinya wisatawan dengan mudah apabila mereka akan mengakses ke lokasi," jelasnya.