Bisnis.com – Nike Inc sebagai penguasa di industri alas kaki mulai terancam seiring menghadapi persaingan yang sangat ketat dengan Under Armour Inc dan perusahaan asal Amerika Utara Adidas Inc.
Kendati pendapatan dan profit menuai hasil di luar ekspektasi, saham Nike dilaporkan turun 4,4% menjadi US$52,9 per lembar.
Di samping itu, saham Nike menjadi yang terendah pada Dow Jones Industrial Average, turun sekitar 11% pada penutupan Selasa (27/9/2016).
Nike dan merek turunannya, Jordan, masih menjadi penguasa di industri alas kaki, tetapi Adidas dan Under Armour mulai melesat.
Penjualan sepatu basket Nike terbukti kalah terhadap Under Armour sejak era Stephen Curry pada 2013. Tak hanya itu, perusahaan juga terpojok dengan kebangkitan Adidas yang menggunakan selebritis papan atas seperti Kanye West yang awalnya menjadi bintang Nike.
Analis Brian Yarbrough mengatakan peritel di Amerika Serikat sengaja memberikan ruang yang lebih banyak bagi persaingan Nike.
“Adidas sedang memanas sekarang dan para ritel terus menggenjot penjualannya,” katanya, seperti dikutip Reuters, Rabu (28/9/2016).
Menurut periset pasar NPD, penjualan seri klasik Adidas naik empat kali lipat, di mana Nike hanya naik 33%.
Begitu pula dengan Under Armour yang direncakan akan masuk ke pusat perbelanjaan milik Kohl’s Corp pada 2017.