Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panas Bumi Direncanakan Jadi Penopang Utama Energi

Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar yaitu sebesar 29 gigawatt (GW) yang tersebar di 324 titik dan 127 gunung api.
Sejumlah pekerja berdiri di depan sumur uap di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/11/2013)./Antara-Prasetyo Utomo
Sejumlah pekerja berdiri di depan sumur uap di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/11/2013)./Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar yaitu sebesar 29 gigawatt (GW) yang tersebar di 324 titik dan 127 gunung api.

Direktur Panas Bumi Yunus Saefulhak mengatakan lokasi potensi tersebut tersebar sepanjang jalur vulkanik aktif dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku.

"Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik nasional, kami sebagai pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya melalui percepatan pengembangan panas bumi,"katanya, Rabu (14/9/2016).

Ke depan, lanjut Yunus, energi panas bumi akan menjadi energi andalan dan vital, pasalnya dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang kian menipis.

"Disamping itu, dengan mengembangkan sumber energi panas bumi, akan tercipta lapangan pekerjaan yang sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan dan produktivitas ekonomi masyarakat sekitar," tegasnya.

Berdasarkan peraturan pemerintah (PP) nomor 79/2014 terkait kebijakan energi nasional (KEN), Pemerintah telah menetapkan target pangsa energi baru terbarukan sebesar 23% pada 2025, di mana energi panas bumi ditargetkan memberikan kontribusi sebesar 7,2 GW atau sekitar 7,3 %.

"Salah satu upaya untuk mengembangkan sumber energi panas bumi adalah dengan melakukan kerja sama dengan institusi-institusi lain yang terkait, salah satunya bekerja sama dengan JICA,"pungkas Yunus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper