Bisnis.com, KENDARI - Pemotongan alokasi dana alokasi umum berdampak pada pemeliharaan fasilitas di daerah.
Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, Hado Hasina mengatakan pemeliharaan sejumlah dermaga pelabuhan penyeberangan di daerah itu terhambat akibat adanya pemotongan dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat.
"Karena adanya pemotongan DAU tersebut, maka anggaran pemeliharaan jembatan atau pelabuhan penyeberangan ditiadakan," katanya di Kendari, Minggu (11/9/2016).
Ia mengatakan, terdapat 14 pelabuhan penyeberangan Feri di Sultra yang harus merasakan dampak dari pemotongan DAU.
"Di antaranya pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuan, Kendari-Wawonii, Baubau-Waara, dan Torobulu-Tampo," katanya.
Menurut Hado, satu pelabuhan penyeberangan itu butuh kurang lebih Rp1,5 miliar anggaran pemeliharaan setiap tahun, sehingga ada sekitar Rp21 miliar dana pemeliharaan yang ditarik kembali.
"Kondisi ini tentunya juga akan menpengaruhi kualitas layanan terutama dari infrastruktur pelabukan yang tidak bisa dilakukan perbaikan jika ada kerusakan ringan atau kerusakan berat," katanya.
Secara keseluruhan kata dia, pemotongan DAU di Sultra mencapai Rp217 miliar, sehingga masing-masing SKPD harus membatalkan kegiatan pembangunan atau pemeliharaan kegiatan yang sebelumnya sudah diprogramkan.