Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menerbitkan surat Menteri PU yang secara resmi menugaskan PT Hutama Karya untuk mengerjakan tiga ruas tol tambahan yang masuk dalam jaringan trans Sumatera 2.808 km
Plt Sekretaris Jendral Kementerian PUPR Taufik Widjoyono mengatakan surat Menteri PUPR bertanggal 23 Agustus 2016 menugaskan PT Hutama Karya untuk melaksanakan secara bertahap pengusahaan ruas Jalan tol Banda Aceh—Medan, Padang—Pekan Baru, serta Tebing Tinggi--Prapat
Taufik menilai surat Menteri PUPR tersebut telah memiliki kekuatan hukum yang kuat tanpa perlu mengeluarkan peraturan menteri PUPR lantaran sebelumnya telah dilandasi oleh terbitnya Revisi Peraturan Presiden no 100/2014. Surat itu, lanjutnya belum memerinci hal teknis lainnya terkait mekanisme konstruksi yang diwacanakan supaya ditalangi oleh badan usaha terlebih dulu
Dirinya meyakinkan dengan terbitnya surat menteri tersebut, maka tahun ini dapat berfokus pada kajian dan pematangan desain.
“ Tahun ini kami harus fokus untuk selesai mematangkan desain dulu, kerena pembebasan lahan tak bisa dilakukan tanpa adanya desain. Tahun depan mungkin lahan dan konstruksi,” katanya Kamis (8/9)
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Herry Trisaputra Zuna menyebut BUMN karya ini total akan membangun 11 ruas trans Sumatera yang harus terselesaikan hingga 2019 mendatang.
Dia juga menyebut pembangunan ruas tol Tebing Tinggi—Pematang Siantar—Parapat sepanjang 98,5 kilometer guna mendukung akses ke kawasan pariwisata Danau Toba, Hutama Karya (Persero) akan menggandeng PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya. Hal itu dimungkinkan karena beban keuangan HK yang memang belum mencukupi.
"Itu yang Tebing Tinggi ke Parapat akan dikeroyok biar lebih cepat sama Jasa Marga dan Waskita. Yang ini skemanya belum, tergantung yang diusulkan oleh Hutama Karya," tandasnya.
Lahan Dua Ruas Dituntaskan Tahun ini
Sementara itu setelah melakukan pembahasan bersama dengan kementerian BUMN, menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono menyatakan akan menuntaskan pengadaan lahan pada dua ruas trans Sumatera lainnya yakni Bakauheni--Terbanggi Besar (140 km) serta Terbanggi Besar—Kayu Agung sepanjang 185 km tahun ini
Menurut Basoeki proses pengadaan tahah ruas tol Bakauheuni-Terbanggi Besar sampai saat ini baru mencapai 30%
"Tapi sudah akan selesai semua, Desember ini [pembebasan lahan] akan diselesaikan paling lambat, seperti halnya Trans Jawa,"katanya
Sedangkan untuk ruas Pematang Panggang-- Kayu Agung, Basoeki menyatakan akan melakukan penyesuaian atas permintaan Gubernur Lampung
“Gubernur minta karena ada rute yang nabrak perumahan, maka itu harus dibelokkan sekitar 500 meter. Itu sudah oke kok,”imbuhnya
Direktur Utama PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putera mengatakan pembebasan lahan akan menggunakan dana talangan. Pihaknya memproyeksikan kebutuhan dana talangan untuk keseluruhan ruas trans sumatera sisi selatan mampu mencapai Rp3,4 triliun
“ Dan talangan pasti, APBN kan belum ada,”imbuhnya.