Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membuka lelang dua proyek pembangkit listrik kepada swasta dengan kapasitas total 650 megawatt (MW).
Kedua pembangkit tersebut merupakan bagian dari proyek 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah. Pembangunan pembangkit berbahan bakar uap dan batu bara tersebut dalam rangka mengurangi penggunaan BBM sekaligus memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan dan Jawa-Bali.
Dua pembangkit yang ditender adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Kalbar-2 (2 x 100 MW) dan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG)/PLTGU Peaker Jawa-Bali 4 (1 x 450 MW).
Pengembangan PLTU Kalbar-2 merupakan upaya PLN untuk menekan biaya pokok produksi (BPP) dan meningkatkan keandalan sistem di provinsi tersebut.
Berdasarkan RUPTL 2016-2025, Kapasitas terpasang pembangkit di Kalimantan Barat pada 2015 sebesar 228 MW. Pembangkitnya didominasi oleh PLTD (192 MW), PLTG/MG (34 MW) dan PLTA/M (2 MW).
Sementara itu, kapasitas terpasang pembangkit sistem Jawa-Bali tahun 2015 sebanyak 33.824 MW. Rencana penambahan kapasitas pembangkit 2016-2025 adalah 43,4 GW atau penambahan kapasitas rata-rata 4,3 GW per tahun. Dari rencana tersebut, kapasitas PLTGU/PLTMG gas sebanyak 32,3 persen atau 14 GW.
“Pembangunan kedua proyek 35.000 MW ini sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai diversifikasi energi, yaitu mengurangi pemakaian BBM serta mengoptimalkan pemakaian batubara dan gas. Untuk mendukung kebijakan tersebut, PLN membuka proses tender dengan seleksi yang lebih kompetitif. Dengan begitu, diharapkan PLN bisa mendapatkan pemenang tender yang benar-benar berkualitas,” ujar Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi, Senin (29/8/2016).
Pendaftaran prakualifikasi dan pengambilan dokumen prakualifikasi dibuka mulai 30 Agustus 2016 hingga 13 September 2016 bagi para pihak yang sebelumnya telah memiliki pengalaman dalam membangun pembangkit.
Para peserta tender akan melewati proses seleksi yang kompetitif. Kriteria kualifikasi sendiri didasari pada kategori tertentu yang akan merepresentasikan kemampuan peserta tender dalam mengembangkan proyek IPP, pengalaman membangun pembangkit dan kekuatan finansialnya.
Untuk proyek PLTU Kalbar-2, pemenang tender akan bekerja sama dengan anak perusahaan PLN sebagai sponsor proyek untuk membangun SPC dan melaksanakan PPA (power project agreement).