Bisnis.com, MAKASSAR - Pelindo IV membantah bahwa kunjungan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan ke Makassar berkaitan dengan dugaan praktik monopoli BUMN pelabuhan itu.
"Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan di PT Pelindo IV (Persero) sebagai keynote speaker, sekaligus membuka Acara Raker Tahunan ke-2/2016 PT Pelindo IV (Persero) tidak ada hubungannya dengan kunjungan Kemenkomaritim," ujar Baharuddin M., Sekretaris Perusahaan PT Pelindo IV (Persero) dalam surat elektroniknya, Kamis (25/8/2016).
Dalam keterangannya, Baharuddin membantah berita berjudul Dugaan Monopoli Pelindo IV, Luhut Kunjungi Pelabuhan Makassar. "Judul tersebut mengandung fitnah," ujarnya.
BACA:
- Dugaan Monopoli Pelindo IV, Luhut Kunjungi Pelabuhan Makassar
- Pelindo IV Tepis Tudingan Monopoli Layanan Bongkar Muat
Hal ini, kata, dia, karena kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan di PT Pelindo IV (Persero) sebagai keynote speaker, sekaligus membuka Acara Raker Tahunan ke-2/2016 PT Pelindo IV (Persero) dan tidak ada hubungannya dengan kunjungan Kemenkomaritim.
"Kedatangan Pak Luhut semata-mata hanya dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan dugaan monopoli yang juga sempat diberitakan," ujarnya.
Dia menambahkan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan selain ke Pelabuhan Makassar juga untuk meninjau PT IKI Makassar dan bandara Sultan Hasanuddin serta Kawasan Industri Makassar.
Perlu disampaikan bahwa kunjungan Menko Bidang Kemaritiman adalah untuk melihat secara langsung kondisi TPM yang sejak 5 Desember 2015 hingga sekarang secara rutin dan kontinyu telah melakukan direct call atau sistem pengapalan langsung ke luar negeri.
Kunjungan ini telah dipersiapkan bersama antara tim Kemenkomaritim, tim Pelindo IV serta tim dari tujuh BUMN yang terkait dengan kemaritiman, kelistrikan, dan logistik.
Sedangkan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan ke Makassar New Port (MNP) adalah untuk melihat secara langsung progress pembangunan yang sudah berjalan.