Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumut Kejar Pembangunan Sarana Air Bersih dan Energi Terbarukan

Dinas Pertambangan dan Energi Sumatra Utara tengah mengebut realisasi proyek pembangunan sarana air bersih dan pengembangan energi terbarukan di beberapa daerah hingga akhir tahun ini.
SPAM/Ilustrasi
SPAM/Ilustrasi

Bisnis.com, MEDAN - Dinas Pertambangan dan Energi Sumatra Utara tengah mengebut realisasi proyek pembangunan sarana air bersih dan pengembangan energi terbarukan di beberapa daerah hingga akhir tahun ini.

Berdasarkan catatan Distamben Sumut, kedua pos program tersebut memiliki realisasi penyerapan belanja terendah per Juli 2016. Pembangunan sarana air bersih yang masuk dalam pengelolaan SDM, geologi, dan air tanah penyerapannya 9% atau Rp233,14 juta dari pagu Rp2,5 miliar.

Sementara itu, pengembangan solar home system (SHS) dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro yang masuk dalam program pengembangan ketenagalistrikan dan energi terbarukan realisasi belanjanya baru mencapai 1% atau Rp83,36 juta dari pagu Rp6,35 miliar.

"Realisasi untuk kedua program itu memang masih sedikit. Untuk pembangunan sarana air bersih kami fokus di daerah pantai sulit air. Per unit Rp450 juta. Untuk SHS, kami fokus pembangunan di Pantai Barat," rinci Kepala Distamben Eddy Saputra, Rabu (24/8/2016).

Lebih lanjut, dia merinci, sarana air bersih 4 unit akan dibangun di Desa Telaga Said, Langkat, Desa Dolok Sagala, Serdang Bedagai, Desa Bulan-Bulan, Batubara, dan Desa Sei Alim, Asahan. Pembangunan SHS 50 WP 160 unit yakni 100 unit di Lahomo dan Moroo, Nias Barat serta 60 unit di Kuala, Langkat.

Adapun, pembangunan dua unit PLTMH yakni kapasitas 25 kVA di Dusun Sitabotabo, Tapanuli Selatan dan kapasitas 20 kVA di Desa Patialo, Mandailing Natal.

"Untuk RAPBD 2017, kami mengajukan peningkatan pagu untuk kedua pos tersebut. Pengelolaan dan pengembangan SDM, geologi, dan air tanah naik menjadi Rp10,89 miliar dan pengembangan ketenagalistrikan dan energi terbarukan Rp82,42 miliar. Total, kami mendapakan pagu Rp109,13 miliar," tambah Eddy.

Per Juli 2016, realisasi penyerapan anggaran Distamben Sumut baru mencapai 17% atau Rp2,43 miliar dari pagu Rp14,71 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper