Bisnis.com, JAKARTA - CGV Blitz menerbitkan saham baru kelas C dan mendapatkan dana segar sejumlah Rp650 miliar, yang akan dialokasikan untuk memenuhi target membuka 8 cabang bioskop baru di Indonesia pada 2016.
Keputusan penerbitan saham tersebut dibuat sebagai tindak lanjut upaya perluasan bisnis CGV Blitz di lokasi baru yang dilakukan dengan agresif sejak 2015.
Hingga semester II/2016, CGV blitz telah memiliki 21 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Batam dan Manado. Saat ini, terdapat total 150 layar milik jaringan sinema itu.
Presiden Komisaris CGV Blitz Bratanata Perdana menjelaskan jumlah tersebut sebenarnya belum sebanding dengan situasi geografi Indoensia yang sangat luas.
Peka terhadap hal ini, pada semester II/2016, CGV Blitz kembali menerbitkan saham baru kelas C dan mendapatkan dana baru untuk membuka cabang di lokasi baru dan mengakomodasi kebutuhan layar secara merata di seluruh Indonesia. Adapun, komposisi pemilik saham terbesar CGV Blitz adalah PT Layar Persada dan CJ CGV Co.Ltd.
CJ CGV Co. Ltd, sebuah multiplex cinema chain terbesar di Korea Selatan dan telah memiliki cabang di berbagai negara seperti China, Turki, Vietnam, United States, dan Myanmar. Saat ini CJ CGV Co, Ltd memiliki 347 bioskop, dengan 2.679 layar tersebar di seluruh dunia.
Bratanata menyebut saat ini CGV Blitz akan terus melakukan ekspansi secara berkelanjutan melalui CGV Blitz ke daerah-daerah berpotensi tinggi di berbagai wilayah di Indonesia.
"Saat ini kami tengah membangun beberapa lokasi baru diantaranya di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera utara. Kami menargetkan pembangunan 8 bioskop baru di tahun 2016, dimana 2 diantaranya telah dibuka dan beroperasi di tengah tahun pertama," tegasnya dalam siaran pers, Selasa (16/8/2016).
Dia mengungkapkan pendanaan untuk pembangunan bioskop baru tersebut akan menggunakan dana yang berhasil didapatkan dari saham baru yang dilepas. "Ekspansi pembangunan bioskop ini akan terus kami lakukan untuk tahun-tahun yang akan datang,” imbuhnya.
Selain menargetkan pembangunan bioskop di kota-kota besar yang telah memiliki bioskop, pembangunan bioskop ini juga akan menargetkan kota berpotensi tinggi lainnya.
Berdasarkan data dari Film Indonesia, pada 2015 hanya terdapat 52 kota yang telah memiliki bioskop dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia.
“Seperti pada 2015, kami membuka bioskop di Karawang, di mana kami menjadi yang pertama hadir di kota tersebut. Responsnya baik, ditunjukkan dari tingginya antusiasme masyarakat menonton di bioskop kami. Ke depannya selain membangun di kota besar, kami akan mencari lokasi berpotensi tinggi lain yang belum memiliki bioskop,” ujar Bratanata.
TEKNOLOGI BARU
irektur CGV Blitz Jeff Lim menambahkan CGV Blitz juga akan terus memperkenalkan konsep baru melalui teknologi terbaru dan fasilitas yang lebih baik dalam industri bioskop untuk meningkatkan jumlah kehadiran penonton.
"Untuk itu CGV blitz juga senantiasa meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait salah satunya adalah CJ CGV Co Ltd. untuk pengembangan Perseroan ke depannya.”
Pengembangan teknologi merupakan bentuk komitmen CGV blitz dalam meningkatkan standar hiburan di Indonesia, di antaranya dengan menghadirkan auditorium spesial berbasis teknologi terkini seperti 4DX, Sphere-X, Starium, dan juga menawarkan pengalaman menonton premium melalui auditorium Velvet, Gold Class dan Sweet Box.
“Dengan fasilitas serta layanan premium ini, CGV Blitz ingin memberikan pengalaman menonton film yang tak terlupakan sebagai tempat pilihan pertama pertama, satu-satunya dan terbaik, serta mewujudkan visi yakni: Evolving Beyond Movies, No. 1 Cultureplex in Indonesia. Cultureplex adalah cultural playground di mana pelanggan dapat menikmati berbagai kegembiraan dan pengalaman khusus,” ujar Jeff.