Bisnis.com, JAKARTA—Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Adrianus Garu mengatakan inisiatif kepala daerah untuk membangun rumah sakit seharusnya diiringi dengan pengawasan atas peredaran obat palsu.
Menurutnya, dengan hadirnya rumah sakit yang baik dan berkualitas, kesehatan masyarakat juga akan semakin baik. Akan tetapi, ujarnya, pemerintah juga harus tegas mengingat hampir semua produk di Indonesia dipalsukan termasuk obat-obatan.
Pernyataan itu disampaikannya menyusul hadirnya sebuah rumah sakit dengan konsep “Green Hospital” yang diharapkan bisa menjadi ikon kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
"Kita apresiasi kepala daerah yang berinisiatif membangun rumah sakit untuk daerahnya, seperti di Provinsi Babel. Dengan rumah sakit yang berkualitas, pelayanan kesehatan publik juga akan semakin bagus," ujar Adrianus dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (18/7/2016).
Terkait obat palsu sebagaimana beredarnya vaksin paslu di sejumlah rumah sakit akhir-akhir ini, Adrianus juga meminta para kepala daerah mengambil peran penting dalam pengawasan.
"Hampir semua produk di Indonesia dipalsukan. Pemerintah harus tegas soal ini. Bikin aturan semua obat harus pakai barcode dan berstandar nasional dan tidak semua obat dijual bebas," katanya.
Adrianus juga meminta Pemprov Babel agar tegas dan rutin mengawasi peredaran obat di daerah tersebut, terutama dengan hadirnya rumah sakit baru yang akan dijadikan rumah sakit rujukan.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Muhammad Rusdi mengharapkan kehadiran Green Hospital Pangkalpinang akan menjadi ikon Rumah Sakit (RS) se-Pangkalpinang dan terbaik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
“Insya Allah akan menjadi rumah sakit rujukan terbaik di Babel dan saya berharap menjadi ikon Kota Pangkalpinang. Karena dengan hadirnya Green Hospital ini akan meningkatkan status menjadi kota lebih baik lagi serta berimbas juga secara medis,” ujarnya. Dia mengatakan, perencanaan proyek Green Hospital sudah selesai dan dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama.