Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyatakan Bandar Udara Abdul Rahman Saleh di Malang mulai hari ini pukul 11.15 WIB sampai Sabtu (16/7) sekitar pukul 09.00 WIB ditutup karena terdampak abu vulkanik Gunung Bromo.
"Informasi terbaru akan kami sampaikan sesuai dengan sesuai dengan Notam (notice to airmen) sesuai dengan kondisi di lapangan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo lewat layanan pesan singkat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya menyatakan bahwa Gunung Bromo melontarkan batu pijar hingga ketinggian 50 meter dari puncak kawah.
"Sempat terdengar suara dentuman lemah-sedang," katanya.
"Secara seismik terukur tremor amplitudo maksimum 1-15 mm dominan 2 mm," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa petugas mencatat adanya 49 kali hembusan dengan amplitudo maksimum 15-26mm Lg 25-60 detik, dan 21 kali letusan dengan amplitudo maksimum 22-35mm Lg 30-50 detik.
Aktivitas vulkanik gunung itu menimbulkan hujan abu tipis di beberapa desa seperti Desa Lodokombo, Desa Wonokerso, dan Desa Sumberanom Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo.
"Untuk penerbangan, yang perlu diwaspadai jika angin ke arah Barat hingga Barat daya yang dapat berpengaruh pada lalu lintas penerbangan," kata Sutopo
Terdampak Abu Gunung Bromo, Bandara Abdul Rahman di Malang Ditutup
Terdampak Abu Bromo, Bandara Abdul Rahman di Malang Ditutup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu