Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel dan Indonesia Matangkan Kerja Sama UKM, Dimulai dari Kopi

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menindaklanjuti kerja sama Indonesia dan Korea yang telah ditandatangani di Gedung PBB New York pada Juni lalu.
Petani memetik biji kopi arabika di perkebunan kopi kawasan Kampung Batu Lonceng, Desa Suntenjaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. /Bisnis.com
Petani memetik biji kopi arabika di perkebunan kopi kawasan Kampung Batu Lonceng, Desa Suntenjaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menindaklanjuti kerja sama Indonesia dan Korea Selatan yang telah ditandatangani di Gedung PBB New York pada Juni lalu dalam mengembangkan pasar produk UKM masing-masing negara.

Untuk memenuhi pasar Korea, Indonesia akan menjajaki produk kopi dan roti. "Kerja sama itu terkait pelatihan UKM di Indonesia dalam membuat roti dengan standar dan cita rasa Korea. Nantinya, roti tersebut akan diekspor ke Korea. Dalam waktu dekat juga, Korea akan menyiapkan sebuah kafe khusus kopi asal Indonesia. Tentunya, produk-produk lain yang dibutuhkan Korea", kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Jumat (15/7/2016).

Upaya memenuhi kebutuhan kopi di Korea, akan diawali oleh tiga kepala daerah (Bupati Temanggung, Walikota Denpasar, dan Walikota Bandung) dengan membuka kafe kopi Indonesia di Korea. Bupati Temanggung masih mempelajari pengusaha/koperasi mana yang akan dikembangkan. Di Korea, rencana pengembangan usaha kopi akan difokuskan di kawasan Bojeong-Dong Cafe Avenue.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Asian Council for Small Business (ACSB) Hermawan Kertajaya mengungkapkan bahwa pada tahun ini Indonesia telah resmi menjadi anggota International Councul for Small Business (ICSB).

"ICSB sebagai lembaga nirlaba yang memberikan perhatian untuk pengembangan UKM di dunia dan telah berdiri sejak 1956 dan berkedudukan di George Washington University," kata Hermawan yang juga Presiden ICSB Indonesia itu.

Menurut Hermawan, sebagai tuan rumah The 4 th Asian SME Conference‎ 2016 pada 13-17 September nanti, Indonesia akan mengangkat beberapa isu yang berkaitan dengan bagaimana agar UKM (wirausaha pemula) bisa bertahan menghadapi globalisasi, khususnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Indonesia berharap agar UKM bisa bertahan dan berkembang dalam kerangka MEA. Oleh karena itu, produk yang bagus, layanan yang baik, dan lainnya, belumlah cukup bisa bertahan menghadapi MEA", pungkas Hermawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper