Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengalokasikan dana infrastruktur untuk Asahan pada tahun ini Rp62 miliar. Adapun, pemprov juga berencana meningkatkan dana tersebut dua kali lipat menjadi Rp134,32 miliar pada 2017.
Keseluruhan dana tersebut dialokasikan untuk Dinas Bina Marga, Pengelolaan Sumber Daya Air serta Dinas Tata Ruang dan Permukiman.
Sekda Pemprov Sumut Hasban Ritonga mengatakan, untuk Dinas Bina Marga Rp47,54 miliar, Dinas PSDA Rp12,12 miliar, dan Dinas Tata Ruang Permukiman Rp2,4 miliar. Sementara itu, untuk alokasi APBN pada tahun ini, Asahan memperoleh Rp64,42 miliar, yang terdiri dari Dinas Bina Marga Rp58,74 miliar, dan Dinas Tata Ruang Permukiman Rp6,68 miliar.
"Pada tahun ini alokasi dana infrastruktur tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan 72 hektare di Asahan dan 18 hektare di Tanjung Balai, Ini penting untuk pengendalian banjir Sungai Asahan," papar Hasban dalam siaran pers yang diterima, Jumat (17/6/2016).
Lebih lanjut, dia menyebutkan, apabila lahan sudah dibebaskan, akan dibangun pula pengendalian banjir dengan nilai kontrak hingga Rp700 miliar. Pembangunan sistem pengendalian banjir ini akan berlangsung dalam tiga tahap.
"Selain itu, kami juga berencana melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan suplesi dari Sungai Silau ke Sungai Bunut. Saat ini dalam proses izin lokasi tanah dari gubernur. Kami meminta, masyarakat di Asahan dan Tanjung Balai ikut mendukung program ini, terutama pembebasan lahan. Ini untuk kepentingan banyak orang sehingga banjir tidak ada lagi," tambahnya.
Adapun, pada tahun depan, selain mengalokasikan APBD 2017 Rp134,32 miliar, Pemprov Sumut juga akan mengucurkan alokasi dari APBN Rp244,36 miliar. Seluruhnya akan digunakan untuk terus membangun infrastruktur di Asahan.