Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 6 pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas 245 megawatt (MW) akan beroperasi mulai pada 2017.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saifulhak menjelaskan pada 2017 pembangkit listrik yang akan beroperasi 6 unit pembangkit.
Adapun pembangkit tersebut adalah PLTP Sarula unit 2 dengan kapasitas 110 MW, PLTP Ulubelu unit 4 berkapasitas 55 mw, PLTP Lahendong unit 6 dengan kapasitas 20 MW. Selain itu, juga akan dioperasikan PLTP Lahendong skala kecil 5 MW, PLTP Lumut Balai unit 1 berkapasitas 55 MW dan PLTP Dieng sebesar 10 MW.
Sebenarnya pemerintah menargetkan PLTP yang beroperasi pada 2017 secara total sebesar 317 MW, dengan PLTP Muara Laboh 80 MW yang semula dijadwalkan beroperasi.
“Karena proses negosiasi PPA [power purchase agreement/perjanjian jual beli listrik] dengan PLN memakan waktu lebih dari setahun jadi operasinya menjadi 2019,” kata Yunus kepada Bisnis.com, Senin (6/6/2016).
Namun demikian, dia mengatakan proses negosiasi harga saat ini sudah selesai dan PLTP akan segera dibangun.