Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, Enam PLTP Mulai Beroperasi

Sebanyak 6 pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas 245 megawatt (MW) akan beroperasi mulai pada 2017.
Sejumlah pekerja berdiri di depan sumur uap di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/11/2013)./Antara-Prasetyo Utomo
Sejumlah pekerja berdiri di depan sumur uap di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/11/2013)./Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 6 pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas 245 megawatt (MW) akan beroperasi mulai pada 2017.

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saifulhak menjelaskan pada 2017  pembangkit listrik yang akan beroperasi 6 unit pembangkit.

Adapun pembangkit tersebut adalah PLTP Sarula unit 2 dengan kapasitas 110 MW, PLTP Ulubelu unit 4 berkapasitas 55 mw, PLTP Lahendong unit 6 dengan kapasitas 20 MW. Selain itu, juga akan dioperasikan PLTP Lahendong skala kecil 5 MW, PLTP Lumut Balai unit 1 berkapasitas 55 MW dan PLTP Dieng sebesar 10 MW.

Sebenarnya pemerintah menargetkan PLTP yang beroperasi pada 2017 secara total sebesar 317 MW, dengan PLTP Muara Laboh 80 MW yang semula dijadwalkan beroperasi.

“Karena proses negosiasi PPA [power purchase agreement/perjanjian jual beli listrik] dengan PLN memakan waktu lebih dari setahun jadi operasinya menjadi 2019,” kata Yunus kepada Bisnis.com, Senin (6/6/2016).

Namun demikian, dia mengatakan proses negosiasi harga saat ini sudah selesai dan PLTP akan segera dibangun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper