Bisnis.com, JAKARTA - IOM X bekerja sama dengan United State Agency for International Development (USAID) meluncurkan video Open Doors, yang berisi kampanye untuk mencegah eksploitasi asisten rumah tangga.
"Video berdurasi 22 menit itu membawa pesan kepada pengguna jasa bahwa hubungan positif dengan pekerja rumah tangga yang didasari rasa saling percaya dan komunikasi yang baik akan menciptakan rumah yang nyaman," tutur Program Leader IOM X, Tara Dermott, seperti dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (26/5/2016).
IOM X adalah kampanye inovatif International Organization for Migration (IOM) untuk mendorong migrasi yang aman serta gerakan masyarakat dalam menghentikan eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang.
Asisten atau pekerja rumah tangga dipekerjakan di rumah pribadi, memberikan jasa/layanan seperti membersihkan rumah, mencuci, berbelanja, memasak dan menjaga/mengurus anak serta orangtua.
Secara global, satu dari 13 perempuan penerima gaji dipekerjakan sebagai pekerja rumah tangga. Diperkirakan terdapat 52 juta pekerja rumah tangga di dunia, yang mana 41% berada di Asia Pasifik. Diperkirakan 1,9 juta pekerja rumah tangga di Asia Pasifik mengalami eksploitasi.
Dermott menambahkan pengguna jasa adalah agen perubahan dalam menghentikan eksploitasi terhadap pekerja rumah tangga. Open Doors ini bertujuan mendorong pengguna jasa menjadi orang-orang terdepan dalam menciptakan lingkungan rumah yang nyaman sehingga tidak ada lagi eksploitasi.
"Dan memastikan bahwa setiap minggunya pekerja rumah tangga mendapatkan hari libur yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan apapun dimanapun sesuai keinginan, berkomunikasi secara rutin dengan keluarga. Hal ini merupakan langkah-langkah menuju arah yang tepat," imbuhnya.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri berharap kampanye IOM X Happy Home dapat membantu menyampaikan informasi ke publik untuk menghentikan eksploitasi pekerja di sektor rumah tangga.