Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia AirAsia akan memastikan kelancaran operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, meski izin kegiatan layanan sisi darat atau ground handling dibekukan sementara oleh Kementerian Perhubungan.
Sunu Widyatmoko, Presiden Direktur AirAsia Indonesia mengatakan Indonesia AirAsia sudah menerima informasi resmi terkait pembekuan izin kegiatan pelayanan jasa penumpang Indonesia AirAsia di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
“Untuk saat ini, prioritas kami adalah memastikan kelancaran operasional dengan diberlakukannya sanksi tersebut, dan memastikan kenyamanan penumpang kami,” katanya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (18/05).
Sunu menambahkan Indonesia AirAsia juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan menyiapkan sejumlah langkah pencegahan agar insiden salah terminal tidak terulang pada masa mendatang.
Seperti diketahui, pada 16 Mei 2016, Indonesia Air Asia melakukan kesalahan penanganan penumpang. Sebanyak 48 penumpang Indonesia Air Asia QZ509 rute Singapura-Denpasar datang melalui terminal domestik, bukan dari seharusnya di terminal internasional.
Berdasarkan hasil investigasi sementara dari Kementerian Perhubungan, kekeliruan penanganan penumpang disebabkan keraguan dan miskomunikasi antara supir bus Indonesia AirAsia dengan flight controller.
Akibat kekeliruan tersebut, satu penumpang asal Selandia Baru terlanjur keluar dari terminal domestik. Meski begitu, penumpang yang bersangkutan akhirnya melapor ke Kantor Imigrasi Bandara untuk stamp immigration clearance, pada 17 Mei 2016.
AirAsia Jamin Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali
Indonesia AirAsia akan memastikan kelancaran operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, meski izin kegiatan layanan sisi darat atau ground handling dibekukan sementara oleh Kementerian Perhubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 hari yang lalu
Prospek IPO Diuji Pasang Surut Pasar Saham
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

4 menit yang lalu
Harga Emas Merosot 3% Dipicu Kesepakatan Tarif AS-China

52 menit yang lalu
Paus Leo XIV Telepon Presiden Ukraina Zelensky, Bahas Apa?
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
