Bisnis.com, MAKASSAR - Kalangan pelaku industri logistik menilai kawasan timur layak memiliki 5 pusat logistik berikat atau PLB yang disesuaikan dengan kebutuhan maupun sektor potensial di kawasan tersebut.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yuki Nugrahawan Hanafi mengatakan pembentukan 5 PLB tersebut sangat mungkin dilakukan serentak dan ditambah bertahap mulai tahun ini.
"Tentunya harus dilakukan studi komprehensif terlebih dulu untuk menentukan PLB itu nantinya fokus ke mana," katanya di Makassar, Rabu (27/4/2016).
Dia menyarankan pembentukan PLB di wilayah timur untuk tahap awal sebaiknya difokuskan di Makassar sebagai hub wilayah timur Indonesia dan selanjutnya dibbentuk pada derah yang lain yang memiliki potensi.
Menurutnya, PLB yang bersiap berdiri dan telah mengantongi persetujuan dari pemerintah unntuk wilayah timur masih terbatas untuk kegiatan migas, sedangkan sektor lain masih belum dijajaki secara mendalam.
Sekadar diketahui, PLB merupakan kawasan yang digunakan untuk menimbun barang atau komoditas impor yang mendapatkan fasilitas kepabeanan, perpajakan dan lainnya secara terintegrasi.
PLB juga adalah implementask paket kebijakan jilid kedua, yang mana payumg hukumnya adalah PP No.85/2015 serta Permenkeu No.272/2015 tentang pusat logistik berikat.
"Pembentukan PLB di Makassar tentu akan sangat baik, terlebih sudah adanya direct call," katanya.
Di sisi lain, operator pelabuhan wilayah timur PT Pelindo 4 (Persero) telah menyiapkan infrastruktur awal untuk mendukung implementasi konsep PLB di wilayah tersebut.
Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Kawasan Industri Makassar sebagai langkah awal mendukung pembentukan PLB.
Menurutnya, konsep PLB tersebut dibutuhkan pula untuk mengatasi persoalan imbalance cargo serta efesiensi ongkos logistik di timur.