Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Lebaran, Pertamina Siap Tingkatkan Pasokan BBM 15%

PT Pertamina (Persero) bakal menambah pasokan Premium, Solar dan Pertamax secara rata-rata sekitar 12% hingga 15% dari kondisi normal sebagai upaya antisipasi mudik Lebaran 2016.
Sejumlah kendaraan pemudik memadati jalur pantura Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/7/2015). Pada H-2 Lebaran, arus mudik di jalur pantura terpantau padat./Antara
Sejumlah kendaraan pemudik memadati jalur pantura Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/7/2015). Pada H-2 Lebaran, arus mudik di jalur pantura terpantau padat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bakal menambah pasokan Premium, Solar dan Pertamax secara rata-rata sekitar 12% hingga 15% dari kondisi normal sebagai upaya antisipasi mudik Lebaran 2016.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya siap mengamankan pasokan BBM untuk Lebaran 2016 sehingga pihaknya menjamin tidak akan ada kelangkaan.

Dia mengungkapkan dari sisi historis puncak konsumsi BBM selama Lebaran jatuh pada H-1 dan H+4. "Untuk itu, kita antisipasi 10%-20%, rata-rata semua produk BBM sekitar 12%-15% dari kondisi normal. Ini yang kita siapkan," katanya di Kompleks Istana Negara, Selasa (26/4/2016).

Sementara itu, berkaitan dengan harga BBM, perusahaan plat merah ini tidak akan mengubah harga BBM yang telah diturunkan beberapa waktu lalu. Harga, lanjutnya, dipertahankan hingga September dan dijamin tidak akan ada penaikan.

Meskipun, dia tidak menutup kemungkinan jika ada perubahan kondisi perdagangan minyak di pasar global berpotensi untuk penurunan harga.

Khusus untuk stok BBM, lanjutnya, pihaknya saat ini sudah menaikkan cadangan stok hingga 20 hari dari posisi semula 17 hari. "Kami akan terus meningkatkan hingga stok mencapai 30 hari," katanya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan jika kondisi stok BBM dipastikan aman. Dia memerinci stok Premium sekitar 22 hari, Solar 37 hari dan Pertamax 20 hari. "Pertamina, sudah memiliki sitem pantauan yanh baik yang bisa dipantau secara online. Selama ini juga tidak ada kelangkaan," katanya.

Menururnya, statistik menunjukkan selama Lebaran memang ada kenaikan konsumsi BBM sekitar 17% hingga 20% dari kondisi normal. "Untuk harga, tidak akan ada perubahan hingga September," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper