Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMART Prediksi Produksi CPO 2016 Menurun

Perusahaan produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) memprediksi produksi CPO perusahaan tersebut tahun ini berpotensi turun hingga 20% dari tahun sebelumnya.
Buah kelapa sawit/Antara
Buah kelapa sawit/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) memprediksi produksi CPO perusahaan tersebut tahun ini berpotensi turun hingga 20% dari tahun sebelumnya.

Chief Executive Officer (CEO) PT SMART Tbk, Franciscus Costan menyampaikan, penurunan produksi terbesar disebabkan oleh El Nino yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu menganggu proses pembentukan buah sawit.

“Produksi tahun ini mungkin agak turun, secara total mungkin turun sekitar 20-an persen. Itu produksi TBS (tandan buah segar), secara otomatis juga linier dengan produksi CPO perusahaan,” ungkap Franciscus di Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Franciscus menyampaikan selain El Nino, ada beberapa hal yang juga berkontribusi mengerek turun produksi CPO perusahaan tersebut. Pertama, saat ini, ada petani mitra perusahaan yang lahannya sedang di-replanting.

Untuk tahun ini, misalnya, seluas 400 hektare lahan petani plasma yang bermitra dengan perusahaan tersebut akan segera melangsungkan peremajaan kebun.

Awal pekan ini, BPDP Kelapa Sawit menyalurkan dana Rp10 miliar untuk bantuan replanting kebun plasma tersebut.

Kedua, sebagian lahan yang memasok CPO ke SMART masih berupa tandan buah muda (TBM) yang belum dapat memproduksi secara maksimal.

Akhir tahun lalu, Sinar Mas mencatat produksi CPO sekitar 3 juta ton. Jika turun hingga 20%, maka artinya produksi CPO tahun ini perseroan itu berpotensi menyentuh 2,4 juta ton.

Franciscus mengakui, perusahaannya pun akan segera melakukan replanting pada kebun-kebun petani swadaya agar data segera menghasilkan produksi yang maksimal. Selama ini, produksi petani swadaya berada di bawah rata-rata produksi petani plasma.

“Karena bibit buah yang digunakan petani swadaya itu tidak bisa dikontrol dan belum bersertifikasi. Kami ingin petani-petani swadaya ini produksinya ikut bagus seperti petani plasma kami,” terang Franciscus.

Adapun, saat ini kebun Sinar Mas mencapai sekitar 500.000 hektare dan 140.000 hektare di antaranya merupakan milik petani small holders. Rata-rata produktivitas kebun yaitu 6-7 ton CPO per hektare.

Sementara itu, selain produksi CPO, Sinar Mas pun meramalkan ada kontraksi pada produksi bibit yang dihasilkan pada tahun ini. Kendati memproduksi rata-rata 20 juta ton benih per tahun, tahun ini produksi benih diprediksi berada di kisaran 10-15 juta ton.

“Pusat penanaman benih kami di Riau dan produksinya turun signifikan karena memang program penanaman agak berkurang,” kata Franciscus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper