Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Rini Minta PNM Bantu 400.000 Keluarga

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dicanangkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero dengan target membantu 400.000 keluarga tahun ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno. /Antara
Menteri BUMN Rini Soemarno. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dicanangkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero dengan target membantu 400.000 keluarga tahun ini.

Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan dukungan tersebut sejalan dengan program Nawacita dari Presiden Joko Widodo untuk mendukung ekonomi rakyat. Rini juga mengatakan, akan terus mendorong program Mekaar PNM untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

"Saya mengajak para ibu ibu untuk terus berusaha dengan baik agar dapat membantu meningkatkan taraf perekonomian keluarganya," ujar Rini dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (28/3/2016).

Rini berharap ke depannya PNM akan menambah keanggotaan Mekaar di seluruh Indonesia. Menurutnya, saat ini yang baru terbentuk hanya 421 kelompok di Indonesia dengan rata-rata setiap kelompok beranggotakan 15-30 orang.

"Kami menargetkan tahun ini bisa membantu 400.00 ibu rumah tangga," tutur Rini.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja menerangkan Mekaar adalah salah satu program PNM untuk membina masyarakat mengembangkan usaha.

"Kriteria pemilihan nasabah Mekaar antara lain miskin secara ekonomis dengan pendapatan 2 USD per hari per kapita atau dilihat dari tempat tinggal dinilai tidak layak huni dan apabila rumahnya bagus kita tidak akan kasih karena kita melakukan survei langsung ke lapangan," terang Parman.

Parman mengatakan terkait target Menteri BUMN membantu 400.000 ibu rumah tangga, PNM akan turut serta mendorong misi tersebut. Hal ini karena Mekaar adalah produk baru PNM dan baru dimulai sejak tahun lalu. Mekaar adalah insiatif PNM dengan mekanisme antitesis perbankan.

"Kami berkomitmen untuk berkontribusi penuh pada pengembangan pelaku UMK dalam negeri dan membuat mereka dapat berkembang terus sehingga bisa membuka lapangan kerja bagi lingkungannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujar Parman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper