Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggandeng Port and Airport Research Institute (PARI) dari Jepang untuk mengatasi permasalah kerusakan pantai dan pengembangan pelabuhan di Indonesia.
BPPT menyatakan kerusakan pantai adalah salah satu kendala yang dihadapi Indonesia, selain persoalan sulitnya distribusi logistik antar pulau. Di dalamnya, kata dia, termasuk manajemen pelabuhan.
Direktur Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim BPPT Wahyu Widodo Pandoe mengungkapkan sejumlah poin yang menjadi fokus dalam nota kesepahaman di antaranya adalah kajian pencegahan kerusakan pantai dan kajian pelabuhan di Subang.
Presiden PARI Shigeo Takahashi menegaskan kerja sama itu diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua negara. "Dalam skala yang lebih besar, kami pun mengharapkan hasil kerja sama ini dapat diaplikasikan tidak hanya di Indonesia dan Jepang, tapi juga di seluruh negara Asia," kata Takahashi dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Senin (28/3/2016).
BPPT juga mengharapkan perairan di Tanah Air perlu dikembangkan. Lembaga itu menyatakan apa yang telah dilakukan antara Jepang dan Indonesia akan menjadi pintu gerbang untuk membawa kemaslahatan Indonesia dan Jepang.
PENGEMBANGAN PELABUHAN: BPPT Gandeng Jepang
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggandeng Port and Airport Research Institute (PARI) dari Jepang untuk mengatasi permasalah kerusakan pantai dan pengembangan pelabuhan di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
