Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dilanda Kekeringan, Pertumbuhan Ekonomi Thailand Diprediksi Turun

Kekeringan parah yang melanda Thailand diprediksi akan menurunkan pertumbuhan ekonomi negara itu tahun ini hingga 0,6-0,8 persentase poin. Persentase penurunan berisiko lebih besar jika kekeringan terus berlanjut hingga pertengahan tahun ini.
Ilustrasi/.
Ilustrasi/.

Bisnis.com, JAKARTA- Kekeringan parah yang melanda Thailand diprediksi akan menurunkan pertumbuhan ekonomi negara itu tahun ini hingga 0,6-0,8 persentase poin. Persentase penurunan berisiko lebih besar jika kekeringan terus berlanjut hingga pertengahan tahun ini.

Profesor Ekonomi University of the Thai Chamber of Commerce, Thanavath Phonvichai menyampaikan saat ini Thailand menghadapi defisit air terbesar dalam setidaknya dua dekade terakhir. Persawahan di 14 dari 76 provinsi terancam gagal panen.

“Sepertinya pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak sampai 3% karena ekspor akan menurun drastis. Musim kering mungkin akan sampai Juni, berpotensi mengurangi pendapatan negara sampai 119 miliar baht [USS3,37 miliar],” ungkap Phonvichai seperti dikutip  Reuters, Kamis (24/3/2016).

Phonvichai menyampaikan jika kekeringan mencapai Oktober tahun ini, maka potensi kerugian akibat kekeringan dapat mencapai 154 miliar baht.

University of the Thai Chamber of Commerce sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi Negeri Pagoda berkisar 3%-3,5% pada tahun ini dengan pertimbangan ekspor akan tetap atau naik 2% dari tahun sebelumnya.

Nilai ekspor berkontribusi hingga 60% produk domestic bruto (PDB) negara itu, dengan komoditas pertanian sebagai komoditas ekspor unggulan. Sejak akhir tahunn lalu, Thailand juga mengekspor berasnya ke Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper