Bisnis.com, JAKARTA - Ciputra Group menetapkan Makassar sebagai salah satu kota utama tujuan pengembangan investasi properti jangka panjang Ciputra Group, menimbang tingginya potensi bisnis kota tersebut.
Direktur PT Ciputra Surya Nanik J. Santoso mengungkapkan, bagi Ciputra Group, Makassar adalah kota yang seksi untuk pengembangan bisnis properti. Saat ini, Ciputra masih berinvestasi dalam proyek reklamasi Centre Point of Indonesia (CPI), Makassar dengan nilai investasi awal Rp2,5 triliun.
“Selama ini ada anggapan keliru bahwa real estate itu lokomotif ekonomi suatu wilayah. Kenyataan terbalik. Real estate itu gerbongnya. Kalau ekonomi kota tidak berkembang, tidak mungkin kita berkembang. Kami lihat dulu pertumbuhan ekonomi kota itu sebelum kami masuk,” katanya dalam konverensi pers seusai penandatanganan kotrak proyek reklamasi CPI antara KSO Ciputra Yasmin dengan PT Boskalis International Indonesia, Kamis (24/3/2016).
Dirinya menilai Kota Makassar dalam jangka panjang akan sangat potensial bagi pengebangan real estate. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan selama ini umumnya jauh di atas rata-rata nasional.
Oleh karena itu, Ciputra berani masuk dalam bisnis di proyek reklamasi, meski ini merupakan yang pertama bagi Ciputra Group. “Untuk 20 tahun ke depan, tempat ini penting untuk Ciputra Group,” katanya.
Direktur Utama Ciputra Surya Harun Hajadi mengatakan, pertumbuhan ekonomi Makassar dalam 10 tahun terakhir berkisar di antara 9% per tahun. Pertumbuhan ini bahkan lebih tinggi dari Jakarta dan Suraabaya, dua kota besar utama Indonesia.
Tahun ini, dari sekitar Rp4 triliun belanja modal Ciputra Group, baru sekitar 5% untuk proyek di Makassar. Namun, tahun depan porsi belanja modal untuk Makassar mencapai 30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
