Bisnis.com, TANGERANG - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo ) II Banten memastikan kesiapan tiga pelabuhan di Banten mengurai kepadatan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Adapun, ketiga pelabuhan tersebut yakni Pelabuhan Cigading, Pelabuhan Merak Mas, dan Pelabuhan Ciwandan.
"Untuk sementara, baru Pelabuhan Merak Mas yang siap menerima limpahan kontainer dari Tanjung Priok," kata General Manajer Pelindo II Banten Chiefy Adi Kusumargono kepada Bisnis, Kamis (17/3/2016).
Dalam setahun, Pelabuhan Merak Mas yang dioperasikan oleh PT Krakatau Bandar Samudera bisa menampung kontainer hingga 800.000 TEUs.
Secara bertahap, kedua pelabuhan lainnya segera menyusul untuk menampung kontainer perusahaan di sekitar kawasan Karawaci, Tangerang, Balaraja, dan Cikupa.
"Ini merupakan kerja sama antara-pemerintah dengan swasta. Intinya, kami sudah berkoordinasi dengan swasta dan mereka bersedia. Khusus dua pelabuhan tersebut, alat-alat pendukung akan segera dilengkapi, " ucapnya.
Alat-alat pendukung tersebut antara lain Container Crane Super Post Panamax, Rubber Tyre Gantry Crane, Mobile Tractor, dan Handling Empty Container Equipment.
Jika ketiga pelabuhan di Banten tersebut telah berfungsi secara maksimal, Chiefy memperkirakan kontribusinya mampu mencapai 1,5 juta TEUs.
Sebagaimana diketahui, arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 6,5 juta TEUs. Tak hanya itu, dwelling time di tiga pelabuhan Banten tersebut bisa ditekan hingga dua hari karena adanya fasilitas pusat pelayanan satu atap (PPSA).
PPSA tersebut meliputi otoritas pelabuhan, bea cukai, karantina pertanian dan perikanan, dan imigrasi.
Berdasarkan data Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, waktu tunggu kontainer di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu telah mencapai 4,29 hari per November 2015.
Sebelumnya, Tim Satuan Tugas Dwelling Time mengusulkan volume impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, bisa dibagi dengan tiga pelabuhan yang ada di Banten.