Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan sebanyak 4 juta pelanggan listrik 900 volt ampere (VA) masih akan menikmati subsidi listrik.
Hal itu dipastikan setelah perseroan telah selesai melakukan pemadanan data Tim Nasional Percepatan Penanggulan Kemiskinan (TNP2K).
Berdasarkan survei yang dilakukan terbukti sekitar 18,7 juta dari 22,7 juta pelanggan listrik 900 VA tidak terdaftar dalam data TNP2K, sehingga terancam tak bisa mendapatkan subsidi listrik. Adapun, 4 juta lainnya masuk dalam kategori pelanggan yang layak menerima subsidi listrik.
Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun menjelaskan pelanggan PLN yang memakai daya 900 VA berjumlah 22,7 juta, tetapi berdasarkan data tim TNP2K hanya 4,1 juta pelanggan yang layak mendapat subsidi.
Setelah dilakukan survei hanya 4 juta pelanggan terbukti berhak mendapat subsidi, sedangkan 100.000 pelanggan lainnya tidak dapat dicocokan datanya lantaran alamat tidak ditemukan.
Jumlah 100.000 pelanggan tersebut akan diserahkan ke pemerintah untuk kemudian diputuskan apakah masih layak mendapat subsidi atau tidak. “Nanti kami serahkan ke pemerintah, kalau pemerintah bilang subsidi ya kami subsidi. Atau sebaliknya,” katanya, Rabu (16/3/2016).
Sebagai gambaran, konsumen listrik bersubsidi dengan daya 900 VA menghabiskan sekitar Rp70.000 pe rbulannya untuk pembayaran listrik. Dengan dicabutnya subsidi dan dimigrasi ke daya 1.300 VA, pelanggan harus membayar listrik hingga Rp170.000 per bulannya.