Bisnis.com, JAKARTA - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, memaparkan produk-produk Israel yang diimpor oleh Indonesia. Menurut dia, produk yang paling banyak diimpor pada 2015 adalah kondensor, turbin di bawah 40 megawatt, dan besi tua.
"Itu pun setahun nilainya masing-masing antara US$2 juta-US$8 juta saja. Relatif kecil dibandingkan dengan total impor pada 2015 lalu," kata Sasmito saat dihubungi, Sabtu, (12/3/2016).
Total impor Indonesia pada 2015 sendiri, menurut data di BPS, sebesar US$142,69 miliar. Sasmito pun mengatakan produk-produk Israel tersebut pada umumnya diimpor dari negara ketiga. "Kebanyakan dari Singapura. Singapura mengambil fee saat kapal mampir," ujar Sasmito menjelaskan.
Saat dikonfirmasi pada 11 Maret, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo juga membenarkan bahwa produk-produk yang berasal dari Israel masuk ke Indonesia melalui negara ketiga.
Menurut Iman, ada beberapa produk mesin industri dari Israel yang beredar di Indonesia. "Saya juga lagi cek produk kosher," ujarnya. Produk kosher merupakan produk yang dianggap halal bagi orang Yahudi.
Dalam penutupan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Indonesia beberapa waktu yang lalu, Jokowi mengatakan bahwa OKI perlu meningkatkan tekanan terhadap Israel melalui sejumlah langkah konkret, salah satunya dengan memboikot produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukannya.