Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian mendorong para pemilik modal untuk dapat melirik potensi pengembangan investasi di wilayah Indonesia bagian Timur. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo untuk dapat meratakan pertumbuhan ekonomi daerah.
Syukur Iwantoro, Ketua Upaya Khusus Percepatan Investasi Pertanian Kementan menyebut dia telah mengajak sejumlah investor untuk dapat menjajaki wilayah Timur Indonesia. Salah satunya yaitu investor asal Kuwait yang berminat mengembangkan sektor peternakan.
“Mereka adalah perusahaan swasta di Kuwait, tertarik mengembangkan sapi dan domba, tapi sekarang sedang dilakukan pengkajian skema bisnisnya akan seperti apa. Pemerintah menawarkan daerah Indonesia bagian timur,” ungkap Syukur kepada Bisnis, Kamis (3/3/2016).
Daerah yang dia tawarkan untuk investor Kuwait tersebut yaitu Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang terletak di Pulau Tanimbar, Provinsi Maluku. Menurut Syukur, wilayah ini amat cocok untuk mengembangkan peternakan.
Apalagi, impor sapi diyakini dapat lebih murah karena Saumlaki hanya berjarak 4 jam perjalanan kapal dari Darwin, Australia. Jika Pemda berhasil menyediakan pelabuhan, maka arus perdagangan kedua kota ini akan lebih lancar.
“Gubernur berjanji kalau ada investor, dia menjamin untuk membangun jalur pelayaran Saumlaki-Darwin. Kalau investasinya bisa sampai pembangunan rumah potong hewan (RPH), maka investor juga bisa menjajaki pasar daging di Pulau Jawa,” ungkap Syukur.