Bisnis.com, PADANG - Penerapan program kantong plastik berbayar dinilai akan bisa berhasil jika memenuhi paling tidak hal.
Padang, 2/3 (Antara) - Pengamat bidang lingkungan hidup dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Fadjar Goembira menilai bahwa edukasi dan pemahaman masyarakat menjadi kunci berhasil atau tidaknya penerapan plastik berbayar di toko atau pasar.
"Bila tujuan plastik berbayar ini untuk konservasi lingkungan, tentunya edukasi dan sosialisasi tujuan penerapan itu harus jelas," katanya di Padang, Rabu (2/3/2016).
Menurutnya penerapan sistem plastik berbayar di toko pada beberapa kota yang mulai dilakukan oleh pemerintah masih membingungkan masyarakat.
Bahkan, tambahnya, bagi masyarakat yang telah membayar, informasi tersebut sekadar keharusan untuk menambah biaya pembayaran, akibatnya pemikiran masyarakat saat ini cenderung berorientasi pada ekonomi.
"Seharusnya dijelaskan dengan rinci maksud dan tujuan kebijakan penerapan plastik berbayar tersebut," sebutnya.
Sebagai contoh pembayaran plastik itu untuk mengurangi timbunan sampah.
Dalam hal ini pemerintah perlu mengedukasi latar belakang plastik yang sebabkan penambahan sampah. Kemudian juga menginformasikan kerugian akibat penambahan sampah terutama dampak bagi manusia.
Kemudian dijelaskan juga proses yang terjadi bila masyarakat membeli plastik tersebut.
Secara bertahap hal ini, katanya, akan menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan berperilaku melestarikan alamnya.
Apabila ini sudah tetap sasaran, dan alasan sudah jelas oleh masyarakat, pembayaran plastik oleh masyarakat ini akan berjalan lancar dan akan dibarengi perilaku lainnya.
Misalnya masyarakat lebih memilih membawa keranjang sendiri ketimbang menambah plastik menjadi sampah bukan semata karena harus membayar, ujarnya.
"Edukasi ini juga perlu dibarengi evaluasi dan pemantauan berkelanjutan," katanya.
Hal ini mengandung arti pada tingkat keberhasilan penerapan kebijakan ini dan upaya perbaikan ke depannya, tambahnya.
Sementara itu sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup melalui Menteri Siti Nurbaya mengimbau kepada masyarakat untuk peduli pada lingkungan.
Menurutnya penerapan uji coba plastik berbayar ini utamanya agar masyarakat berpartisipasi dalam kepedulian terhadap lingkungan.