Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JNE Investasi Rp455 Miliar untuk IT dan Gudang

PT Jalur Nugraha Ekakurir menggelontorkan Rp455 miliar untuk investasi bidang usaha baru di sektor teknologi informasi dan infrastruktur pergudangan.
Salah satu kantor layanan JNE/Bisnis
Salah satu kantor layanan JNE/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jalur Nugraha Ekakurir menggelontorkan Rp455 miliar untuk investasi bidang usaha baru di sektor teknologi informasi dan infrastruktur pergudangan.

Mohamad Feriadi, Presiden Direktur PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengatakan pihaknya telah meluncurkan 7 inovasi bisnis logistik baru yang disebut dengan 7 Magnificent. Adapun 7 Magnificent atau “7 yang Mengagumkan” ini meliputi; layanan aplikasi MyJNE, JNE-PopBox, @box prepaid, Promo JNE Super Speed, JNE International Shipment, Layanan CD Music, dan JNE Trucking.

Tujuh layanan tersebut terbagi atas dua sektor, yakni information technology (IT) dan infrastruktur. Untuk pengembangan IT, JNE menggelontorkan Rp55 miliar, sementara untuk pengembangan sektor infrastruktur JNE mengucurkan Rp400 miliar.

“Kami percaya untuk memperkuat bisnis, maka kami melakukan penguatan di sektor teknologi dan infrastruktur yang memainkan peran sentral dunia bisnis saat ini,” ujar Feriadi, Senin (29/2/2016).

Feriadi menyebut pengembangan bisnis JNE Trucking, dan JNE Super Speed Promo adalah perwujudan atas perhatian JNE untuk melakukan pengembangan bisnis logistik antar daerah. Sementara untuk layanan JNE International Shipment diakui Feriadi sebagai bentuk komitmen JNE menghadapi era pasar bebas.

“Tahun ini kemitraan dengan partner strategis internasional akan kami perluas sehingga semakin memudahkan pelanggan melakukan pengiriman paket ke negara-negara benua lain,” jelas Feriadi.

Vice President of Marketing JNE, Eri Palgunadi menyatakan sejumlah layanan IT yang diberikan JNE tak menandakan JNE berubah menjadi perusahaan e-commerce. Porsi investasi yang diberikan untuk pengembangan infrastruktur IT pun hanya Rp55 miliar.

“Nilai investasi Rp55 miliar itu hanya untuk pengembangan industri digital atau IT, sementara sisanya Rp400 miliar untuk pengembangan infrastruktur penunjang bisnis seperti pergudangan,” terangnya.

Eri menyatakan investasi Rp400 miliar itu dialokasikan JNE untuk perluasan ruang lingkup bisnis di Cikarang, Karawang dan Purwakarta. Ke depannya untuk menjawab kebutuhan pelaku usaha e-commerce, JNE juga akan bekerja sama dengan partner e-commerce untuk memasarkan produk kepada konsumen.

“Kami masih menjadi perusahan logistik, makanya kami mengembangkan trucking, itu adalah armada kami sendiri, lalu kami juga mempersiapkan gudang di Cibatu, area Cikarang dengan luas sekitar 25.000x3.000 meter persegi,” terang Eri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper