Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dapat merealisasikan proyek pembangunan pada 2016 di atas 90%.
"Tahun kemarin realisasi nya baru 64%, tadi saya sudah bisikin menterinya tahun ini harus di atas 90%," kata dia di Gedung Kementerian ESDM, Senin, (29/2/2016).
Dia menilai selama ini Kementerian ESDM menganggap kebanyakan proyek sudah dikerjakan oleh swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) padahal masih banyak proyek yang perlu mendapat perhatian seperti listrik perdesaan, listrik di Indonesia timur dan pipa gas rumah tangga.
"Sampai kapan pun jika tidak dikerjakan dan ditumpukkan pada swasta maka tidak akan selesai, cepat dikerjakan, diselesaikan," tegas Joko Widodo.
Joko Widodo meminta dalam pembangunan proyek di Kementerian ESDM dapat ditekankan pada tiga hal, yakni penyerapan tenaga kerja semaksimal mungkin, kemudian libatkan kontraktor lokal daerah setempat serta mengutamakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
"Libatkan kontraktor lokal sehingga uangnya bisa berputar di daerah dan membangun daerah," katanya.
Pemerintah telah menegaskan bahwa 2016 sebagai tahun percepatan kerja dengan mendorong seluruh kementerian mempercepat penandatanganan kontrak pembangunan.
"Tidak usah seperti dulu-dulu, kalau tanda tangan pasti Juli, September, Agustus. Nanti kejar-kejarannya baru pada November atau Desember, tetapi tetap harus mengutamakan kualitas hasil proyek" pungkas dia. ()