Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Daya Saing, TKDN Dimaksimumkan

Pemerintah menginginkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa oleh Kementerian maupun Badan Usaha Milik Negara semakin meningkat.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menginginkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa oleh Kementerian maupun Badan Usaha Milik Negara semakin meningkat.

Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas soal TKDN, mengungkapkan pihaknya menginginkan agar beban biaya dikurangi dan tidak perlu impor sehingga bisa meningkatkan daya saing dan competitiveness di pasar dunia.

Upaya itu, lanjutnya, juga bertujuan untuk memperkuat struktur industri nasional dan membuka lapangan pekerjaan dan menunbuhkan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia.

"Tetapi beberapa kali pantauan saya, masih ada beberapa kementerian yang pengadaannya masih gunakan barang impor," katanya saat membuka Ratas TKDN di Kantor Presiden, Selasa (23/2/2016).

Jokowi menambahkan pihaknya meminta agar Kementerian Perindustrian memaparkan TKDN secara lengkap termasuk mekanisme penentuan sertifikasi TKDN.

Presiden menambahkan penggunaan barang dan jasa yang bukan berasal dari dalam negeri ini tidak hanya di krmenterian tetapi juga di BUMN. "Dalam pelaksanaannya masih banyak BUMN yang menggunakan produk bukan dari dalam negeri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper