Bisnis.com,JAKARTA—PT Pertamina (persero) didukung oleh tiga bank BUMN, yakni PT Bank Mandiri (persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk., serta Mastercard meluncurkan program “No Surcharge Campaign” di seluruh SPBU Pertamina. Melalui dukungan sinergi bank BUMN ini, konsumen yang bertransaksi nontunai di seluruh SPBU Pertamina tidak lagi dikenakan biaya tambahan.
Selain program “No surcharge campaign”, telah dilaksanakan pula promosi “Mastercard Weekend Offer–No Surcharge Campaign” di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan Denpasar, sejak 28 Desember 2015 hingga 28 Februari 2016, yang didukung penuh oleh MasterCard sebagai penyedia jaringan pembayaran global.
Khusus untuk para pemegang kartu kredit MasterCard dapat membeli bahan bakar Pertamax, Pertamax Plus, atau Pertamina DEX seharga Rp 1,-/liter dengan melakukan pembelian mininum Rp 300.000,- (tidak berlaku kelipatan). Promo ini berlaku pada Sabtu dan Minggu dengan transaksi satu kali per kartu per hari.
Wianda Pusponegoro,VP Corporate Communication Pertamina, mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi antar BUMN untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan kemudahan kepada seluruh konsumen.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri, BRI dan BNI atas dukungan yang diberikan, sehingga program ini dapat terwujud dengan baik. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada MasterCard,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (10/2/2016).
Dia menjelaskan dengan dukungan Mastercard, jaringan pembayaran dapat dinikmati secara luas dan dapat dinikmati di 500 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan Bali.
Wianda menambahkan program No Surcharge Campaign ini berlaku untuk transaksi kartu kredit di seluruh SPBU Pertamina. Program ini kami lakukan sebagai salah satu bentuk dukungan Pertamina dan tiga Bank BUMN terhadap peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/11/2009, pasal 8 yang melarang praktik surcharge.
“Kami ingin mewujudkan komitmen bersama untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik sekaligus meningkatkan kenyamanan konsumen saat bertransaksi non-tunai,” ujarnya.
Safdar Khan, Group Country Manager, Indonesia, Malaysia and Brunei and Group Head, Islamic Payments, South East Asia,MasterCard, mengapresiasi inisiatif dan kampanye strategis ini. Pihaknya berharap dukungan MasterCard tidak hanya memberikan berbagai keuntungan dan manfaat tambahan dalam transaksi non-tunai, tetapi juga menjadi sebuah wadah untuk mengedukasi masyararakat dalam membiasakan diri bertransaksi nontunai dalam setiap transaksi pembayaran sehari-hari.
Program ini, lanjutnya, diharapkan dapat terus berjalan secara berkesinambungan untuk mendukung gerakan nasional nontunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia sejak 2014.
“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membentuk suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen nontunai [Less Cash Society/LCS] khususnya dalam melakukan transaksi pembayaran,” katanya.
Safdar menambahkan, MasterCard selain memberikan penawaran terbaik kepada seluruh pemegang kartu, juga akan terus melakukan inovasi proteksi pembayaran elektronik agar masyarakat Indonesia menjadi semakin percaya diri untuk melakukan transaksi nontunai.
