Bisnis.com, JAKARTA - ConocoPhillips, perusahaan multienergi asal Amerika Serikat memotong dividennya tahun ini berkenaan dengan jatuhnya harga minyak mentah dunia.
Adapun, harga minyak mentah saat ini mengalami penurunan sebesar 70% sejak 2014.
Hal itu akhirnya berdampak terhadap finansial perusahaan.
ConocoPhillips mengoreksi dividennya tahun ini dari US$74 sen per lembar menjadi US$25 sen.
Selain itu, belanja modal pun terpangkas sebesar 17% menjadi US%6,4 miliar dan belanja operasional dikurangi sebesar 9% menjadi US$7 miliar.
Pemangkasan anggaran ini dilakukan kurang dari dua bulan selang perusahaan mengumumkan rencana belanja tahun ini.
Chief Executive ConocoPhillips Ryan Lance mengatakan pihaknya tak tahu sampai berapa lama harga minyak ini bertahan.
Kendati demikian, pihaknya tetap mempersiapkan korporasi.
"Kami meyakini hal bijak untuk mempersiapkan harga rendah untuk waktu yang lama," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/2/2016).
Pemotongan dividen ini akan membantu perusahaan menambah biaya US$4,4 miliar di tahun ini.
Dari segi produksi, pihaknya mengaku tak mengurangi dari target 2015.
Pada 2015, perusahaan memproduksi 1.589 million barrels of oil equivalent per day (MBOEPD).